HABARI.ID, LIMBOTO – Masyarakat di desa, harus dipandang sebagai entitas masyarakat yang berdaya saing, yang juga bisa memberi kontribusi besar bagi inovasi.
Bursa Inovasi Desa, menjadi sebuah forum yang bisa membuka ruang dan kesempatan bagi penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa.
Dan sebagai bagian dari model pengelolaan inovasi, pemerintah kabupaten Gorontalo akan terus mengaktifkan Bursa Inovasi Desa ini. Masyarakat kabupaten Gorontalo, harus menjadi entitas masyarakat yang berdaya saing.
“Program Inovasi Desa sebisa mungkin dapat membangun sumber daya manusia (SDM) yang memiliki daya saing.
Sehingga timbul Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), untuk peningkatan ekonomi masyarakat desa”, ucap Hadijah Thayeb, saat membuka kegiatan Bursa Inovasi Desa Kabupaten Gorontalo Tahun 2019 Cluster Telaga,Telaga Biru,Telaga Jaya, Tilango, Senin (29/07).
Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo ini juga mengungkapkan tujuan pelaksanaan Bursa Inovasi Desa yakni untuk peningkatan kesejateraan masyarakat dan peningkatan ekonomi di desa.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Seni Budaya Desa Talumelito ini, diikuti oleh sejumah 111 peserta, yang terdiri dari Kepala Desa, Ketua BPD dan Kader Pembagunan.
Acara diawali dengan penyerahan Sertifikat Bursa Inovasi Desa oleh Sekda Kabupaten Gorontalo.
Diwakili Kades Lawonu, Kades Buhu, Kades Talumelito, Kades Dulamayo serta penandatangan Program Bursa Inovasi Infakstruktur, SDA dan Kemasyarakatan.
Bursa Inovasi Desa ini, kata Hadijah, adalah kegiatan yang sudah tiga tahun dilaksanakan. Dengan didukung oleh regulasi Undang – Undang Desa.
“Dimana setiap Desa, menggali inovasi yang ada, melalui pemanfaatsan dana Desa,” jelas dia.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Asisten I Drs. Selmin Papeo, Kadis PMD Nawir Tondako.ME, Camat se-Telaga CS, Tim Inovasi Kabupaten Gorontalo, Tenaga Ahli Madya Kabupaten Gorontalo, dan Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Gorontalo.(FBD/Habari.id)