Bupati Gorut Loloskan 7 Orang Masuk Gorontalo Saat PSBB, Wahiyudin: Itu Tindakan Ironi!

oleh
Bupati Gorut Loloskan 7 Orang Masuk Gorontalo Saat PSBB
Wahiyudin Mamonto
banner 468x60
HABARI.ID I Sikap Bupati Gorut (Gorontalo Utara) yang meloloskan 7 orang masuk wilayah Gorontalo yang masih dalam status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), adalah sebuah tindakan ironi.

Ini diungkap Ketua Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia (LAKPESDAM) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Gorontalo, Wahiyudin Mamonto.

Menurut Wahiyudin, tidak sedikit orang yang punya keinginan untuk mudik. Tapi niat itu diurungkan karena menghormati imbauan pemerintah serta hal-hal yang diatur dalam PSBB yang didalamnya termasuk penutupan akses masuk ke wilayah Provinsi Gorontalo.

Pembatasan orang-orang masuk wilayah Gorontalo menjadi salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Aneh dan ironi memang. Saat sebagian besar orang mengurungkan niat mudik, justru Bupati Gorut justru meloloskan 7 orang masuk wilayah Gorontalo …,”

“Soal mudik, ada sejumlah orang terpaksa melakukan tindakan nekat, memaksa untuk melintasi area perbatasan dengan cara ilegal. Namun tindakan itu berhasil digagalkan petugas yang pos di wilayah perbatasan, termasuk perbatasan Atinggola,” kata Wahiyudin.

Tindakan Bupati Gorut tersebut, menurutnya, tidak sejalan dengan Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB di Wilayah Provinsi Gorontalo.

“Tindakan ini tidak sesuai dengan pasal 5 ayat (3) huruf b, Pergub No. 15, Bupati Gorut melanggar Pedoman PSBB,” tegas Wahiyudin yang juga relawan Posko Masyarakat Sipil Lawan COVID-19.

Komentar ini diungkap Wahiyudin pasca terungkapnya tindakan Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin yang meloloskan 7 orang anggota jamaah tabligh yang baru berpergian dari negara Bangladesh.

Dan itu terungkap pada gelar rapat webinar unsur kepala daerah yang dipimpin langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Minggu (17/05/2020).

Dalam rapat tersebut diungkapkan, 7 anggota jamaah tabligh tersebut lima diantaranya merupakan warga Kabupaten Gorontalo Utara, satu warga Kota Gorontalo, dan satunya lagiĀ  warga Kabupaten Boalemo.

Mereka terbang dari Bangladesh masuk ke Jakarta, transit di Manado, perjalanan dari Manado melalui darat dan masuk ke wilayah Provinsi Gorontalo melalui perbatasan di kecamatan Atinggola.(fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan