BPJS Kesehatan Akui Jumlah Kepesertaan di Kota Gorontalo Sudah 95 Persen

oleh
BPJS
Pertemuan antaran Pemerintah Kota Gorontalo dengan BPJS Kesehatan Gorontalo, yang dipimpin langsung Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.
banner 468x60

HABARI.ID I Kepala BPJS Kesehatan Gorontalo, Muhammad Yusrizal akui, kepesertaan penduduk Kota Gorontalo dalam program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) sudah mencapai 95 persen.

Hal ini Kepala BPJS Kesehatan Gorontalo katakan, Kamis (15/04/2021) pada pertemuan yang dipimpin langsung Wali Kota Gorontalo, Marten Taha di ruang kerjanya.

“Pemerintah Kota Gorontalo dalam kepesertaan penduduk pada program JKN sudah mencapai 95 persen, dan telah masuk pada UHC (Universal Health Coverage),” ujarnya.

Dilihat dari total jumlah penduduk Kota Gorontalo, masih ada sekitar 5 persen yang belum terdaftar pada program JKN, atau sekitar 9000 jiwa.

“Ini yang menjadi pembahasan serius dalam pertemuan bersama Wali Kota Gorontalo, untuk menindak lanjutinya oleh Pemerintah Kota Gorontalo ..,”

“Baik itu melalui Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Kota Gorontalo, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Gorontalo dan Dinas Kesehatan Kota Gorontalo,” jelasnya.

Dalam menindak lanjuti 5 persen penduduk yang belum masuk atau terdaftar sebagai peserta JKN, tentu kaitan dengan data kependudukan itu sendiri yang tidak valid.

“Salah satu kendala dalam permasalahan kepesertaan ini, yakni keterbatasan anggaran yang ada di Pemerintah Kota Gorontalo untuk membiayai peserta, juga kemauan masyarakat,” ungkapnya.

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha apresiasi keseriusan BPJS Kesehatan Gorontalo atas penduduk Kota Gorontalo yang belum masuk dalam program JKN.

“Ini menjadi catatan khusus Pemerintah Kota Gorontalo untuk menindak lanjutinya secara serius. Dan kami mengapresiasi keseriusa BPJS, atas kepesertaan masyarakat Kota Gorontalo agar bisa masuk dalam program JKN,” singkatnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan