HABARI.ID I Tak hanya menyosisalisasikan tentang bahaya dan upaya pencegahan dari penyahagunaan Narkoba, BNN Goes to School yang digelar Selasa (30/12/2021) dan diprakarsai BNNP Gorontalo, juga mengajak siswa tingkat SMA/SMK/Madrasah dan sederajat di wilayah Kabupaten Gorontalo untuk sama-sama melawan narkoba demi Gorontalo maju dan bersih narkoba.
Giat Webinar yang dibuka langsung oleh Kepala BNNP Gorontalo Brigjen Pol. Ir. Sukandar, MM ini, dihadiri para Kepala Sekolah, Guru dan siswa. Brigjen Pol. Sukandar menyampaikan, melalui Webinar BNN Goes to School ini para siswa diharapkan dapat memahami bagaimana cara menghindari dan mencegah dari sejak dini dari penggunaan narkoba.
“BNN Goes to School, merupakan program yang diinisiasi untuk pelajar atau siswa SMA/SMK/Madrasah atau sederajat. Anak-anak kita akan mendapat banyak pengetahuan dari kegiatan ini,” kata Brigjen Pol Sukandar.
Para siswa yang akan lanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, kelak akan diperhadapkan dengan sistem pendidikan yang mengedepankan pembalajaran madiri. Dengan lingkungan yang lebih terbuka, mereka juga akan bergaul dengan orang-orang dengan berbagai karakter.
“Jika ada kawan yang menawarkan sesuatu yang tidak diketahui, maka sebagai seorang pelajar, tentu sudah harus bisa memfilternya …,”
“Adik-adik harus tahu tentang jenis-jenis narkoba dan dan bahaya atau efek negatif yang bisa ditimbulkan,” ungkap Brigjen Pol Sukandar. Sembari berharap para siswa dapat mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut.
Pada kegiatan tersebut, Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Gorontalo, Abdul Muhars Daud, SE, MAP, sempat mempresentasikan banyak hal tentang dinamika dan problematika yang kerap dihadapi saat masa remaja.
“Orang-orang kerap mengatakan bahwa masa remaja itu adalah masa yang menggembirakan dan menyenangkan. Ada yang menjalani masa remaja dengan aktifitas-aktifitas yang kreatif …,”
“Bahkan ada yang bisa tampil menjadi kebanggaan keluarga dan sekolah dengan berbagai prestasi, mulai dari prestasi di bidang pengetahuan dan riset, bidang olahraga, seni serta bidang-bidang lainnya,” kata Muhars.
Tapi, di sisi kehidupan remaja, tidak sedikit yang pada akhirnya harus terjebak dalam pergaulan bebas, maupun perbuatan yang tidak berfaedah bahkan merusak diri sendiri.
“Ada perbedaan yang signifikan tentang bagaimana remaja saat ini dengan remaja di masa-masa sebelumnya. Betapa remaja saat itu sangat menghargai orang yang lebih tua, dan menghormati gurunya,” kata Muhars.
Jauh berbeda dengan kondisi saat ini, menurut Muhars, remaja banyak mendapat pengaruh negatif dari perkembangan teknologi.
“Ada remaja kita yang mampu memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari upaya mengaktualisasi diri untuk hal-hal positif dan bermanfaat …,”
“Ada pula yang salah menggunakan teknologi. Banyak juga yang mengisi masa remaja mereka dengan kegiatan negatif, termasuk merokok, mengonsumsi alkohol hingga narkoba,” papar Muhars.
Di bagian akhir pemaparannya, Muhars mengajak para siswa untuk sama-sama berperan dalam upaya melawan narkoba.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak seputar bahaya narkoba, Muhars mengajak siswa bergabung di beberapa akun media sosial milik BNNP Gorontalo.
“Peran melawan narkoba bukan berperan dengan menggunakan senjata. Saya ingin mengajak para siswa yang ikut dalam kegiatan ini untuk menjadi role model. Menjadi teladan bagi siswa lainnya, agar bisa terhindar dari penyalahgunaan narkoba,” katanya.(fp/habari.id)