Bersama Japesda Mengajak Masyarakat Menekan Okupasi

oleh
Japesda, Okupsi.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, saat foto bersama dengan Japesda dan jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Gorontalo.
banner 468x60
HABARI.ID I Bersama Japesda (Jaringan Advokasi Pengelolaan Sumberdaya Alam) Gorontalo, Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas Lingkungah Hidup dan Kehutanan Provinsi Gorontalo mengajak masyarakat untuk menekan okupasi.

Gerakan dalam rangka menjaga ekologi dan menekan okupasi yang digalakan masyarakat, Japesda dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo ini, menuai apresiasi tinggi dari Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, saat menyampaikan sambutan kegiatan Senin (07/09/2020).

“Saya apresiasi inisiatif masyarakat di Kabupaten Gorontalo untuk menjaga keberlangsungan hutan. Kami yakni masyarakat desa yang tersebar di wilayah DAS Paguyaman, di mana salah satunya Desa Tamaila Utara …”

“Dengan adanya kesadaran masyarakat, maka akan menjadi poin penambah dalam upaya-upaya pemerintah melawan deforesiasi, terutama di kawasan Hutan Nantu yang berada di kabupaten Gorontalo …”

“Saya bangga melihat gerakan masyarakat, terutama yang berada di Desa Tamaila Utara, mereka bertani namun tetap menjaga alam, ekologi itu penting,” jelas Nelson Ponalingo.

Okupasi hutan dari tahun ke tahun terus meningkat, dari data yang dipaparkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Gorontalo, bahwa sudah ada ratusan ribu hektar lahan yang mengalamai okupasi, atau terjadi deforesiasi.

“Hutan itu penting, harus ditopang, kalau tidak banjir, longsor dan berbagai masalah lingkungan lainya akan terjadi,” kata Bupati Nelson Pomalingo.

Sementara itu Dir Japesda Nurain Lakolo menuturkan, pihaknya sudah mendampingi warga desa untuk meningkatkan produktivitas.

Sebagai bagian dari mempertahankan Sosial Budaya dan Ekologi masyarakat pedalaman dalam menghadapi perkembangan globalisasi.

“Mereka semakin prodiktiv, tapi belum ada izin dari pemerintah, seperti tentang izin produksi produk kesehatan Virgin Oil Coconut, serta beberapa makanan ringan olahan dari hasil bumi mereka …”

“Kami berharap, pemerintah dan semua pihak untuk dapat berkolaborasi secara penuh, untuk mendorong semangat warga dalam menjaga lingkungan …”

“Hal itu mengingat Desa Tamaila Utara masih dihantui dengan HTI terkait lahan-lahan yang ada,” pungkasnya.(dwi/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan