HABARI.ID I Sebanyak 57 sampel takjil dilakukan pengujian oleh BPOM (Balai Pengawasan Obat dan Makanan) Provinsi Gorontalo, saat menggelar Sidak (Inspeksi Mendadak) di kawasan Pakaya Tower Jumat (16/04/2021).
Uji sampel terhadap 57 takjil milik pedagang kali lima ini, dilakukan BPOM Provinsi Gorontalo untuk memastikan ada atau tidak bahan pengawet.
Begitu kata Kepala BPOM Provinsi Gorontalo, Agus Yudi Prayudana, kepada awak media usai menggelar sidak di kawasan Pakaya Tower.
Dari hasil uji sampel tersebut, petugas BPOM Provinsi Gorontalo menemukan 57 takjil itu tidak mengandung bahan pengawet.
“Jajanan takjil yang dijual para pedagang di kawasan Pakaya Tower ini, kami pastikan aman dikonsumsi oleh masyarakat,” ujarnya.
Secara umum di wilayah hukum Kabupaten Gorontalo, ada tiga titik yang akan dilakukan sidak oleh BPOM Provinsi Gorontalo.
“Hari ini kami melakukan sidak di dua wilayah, yakni Limboto dan Kecamatan Bongomeme. Untuk Sabtu di Kecamatan Telaga,” pungkasnya.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomaling sendiri mengapresiasi upaya yang dilakukan BPOM Provinsi Gorontalo, dalam mengawasi peredaran bahan berbahaya di Kabupaten Gorontalo.
“Kegiatan yang dilaksanakan oleh BPOM, kami apresiasi. Kami juga mengimbau kepada masyarakat, agar tidak menggunakan bahan pengawet dalam jajanan takjil,” singkat Nelson.(ver/habari.id).