HABARI.ID, KOTA – Ada dua faktor yang menyebabkan kepala daerah dan wakil kepala daerah pecah kongsi, faktor internal dan eksternal. Wali Kota Gorontalo, Marten Taha setidaknya sudah mengalami ini di periode pertama dia memimpin kota Gorontalo. Marten tak ingin pengalaman “pahit” ini, terulang lagi di periode keduanya.
Faktor-faktor yang dapat memicu pecah kongsi ini, kata Wali Kota, bisa muncul dari perilaku oknum pejabat, terutama oknum pejabat yang suka melakukan sesuatu untuk maksud tertentu.
“Hal-hal ini yang perlu diwaspadai,” kata Wali Kota, saat menyampaikan sambutan pada kegiatan pembinaan seluruh pejabat di lingkup Pemerintahan Kota Gorontalo, Jumat (14/06/2019).
“Selain itu, ada juga cara lain yang dilakukan oknum pejabat tersebut, termasuk melakukan sesuatu dengan berharap balasan. Ini yang harus dicegah. Berdasarkan survey Kemendagri RI, 90 persen kepala daerah dan wakilnya pecah kongsi. Dan itu disebabkan oleh hal-hal yang seperti ini,” tandas Wali Kota.
Ia juga meminta kepada seluruh pejabat di jajaran Pemerintah Kota Gorontalo, untuk bisa sama-sama menjaga hubungan baik antara dirinya dengan Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F. Kono. Marten mengungkapkan, usia antara dirinya dengan Wakil Wali Kota, terpaut jauh.
“Saya menganggap Wakil Wali Kota adalah anak saya. Hubungan antara anak dan orang tua harus dijaga. Hubungan antara generasi yang tua dan yang muda, harus dijaga jangan sampai retak. Sama-sama kita akan saling menjaga. Menjaga jangan sampai hubungan yang baik ini retak,” pinta Marten.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Ryan Kono, pada kesempatan tersebut juga meminta kepada seluruh pejabat untuk tetap fokus pada penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
“Semua yang akan saya jalankan ini, tidak akan sukses tanpa ada dukungan dan support dari seluruh pejabat OPD di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo. Bekerja fokus, itu yang harus kita lakukan saat ini, besok dan seterusnya,” kata Wakil Wali Kota.(4bink/habari.id)