HABARI.ID, KAMPUS I Budidaya rumput laut menjadi salah satu sektor bagi masyarakat Desa Bajo, untuk bertahan hidup. Karena penghasilan dari budidaya rumput laut, cukup besar dan bisa memenuhi kesejahteraan masyarakat Desa Bajo.
Sayang, penghasilan masyarakat dari budidaya rumput laut di Desa Bajo sampai dengan saat ini mengalami penurunan yang signifikan. Karena faktor penyakit ice-ice pada rumput laut, sehingga membuat budidaya rumput laut terpaksa dihentikan.
Persoalan serius dihadapi masyarakat Desa Bajo tersebut, menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa KKN Kolaboratif UNG, untuk mencarikan solusi terbaik membangkitkan geliat ekonomi budidaya rumput laut.
Nah, sosialisasi atau penyuluhan teknologi Basmingro menjadi program utama mahasiswa KKN UNG, untuk menjawab kesejahteraan masyarakat Desa Bajo dari Budidaya Rumput Laut.
Seperti disampaikan Rektor UNG, DR. Ir. Eduart Wolok, ST. MT, ketika melakukan kunjungan di Desa Bajo melihat langsung aktivitas mahasiswa KKN Kolaboratif, Sabtu (23/07/2022).
“Program Basmingro ini adalah upaya untuk meningkatkan produksi rumput laut, bagi pembudidaya rumput laut. Bahkan bisa mengatasi penyakit ice-ice pada rumput laut ..,”
“Dan menurut kami, teknologi Basmingro ini akan menjadi solusi bagi masyarakat dalam mengembangkan usaha budidaya rumput laut ..,”
“Maka saya minta kepada seluruh mahasiswa KKN, untuk memaksimalkan program teknologi Basmingro secara masif ..,”
“Saya meminta juga, mahasiswa KKN harus memiliki target dalam pelaksanaan program kegiatan. Seperti teknologi Basimro, harus mampu membangkitkan geliat ekonomi budidaya rumput laut,” pungkasnya.(bnk/habari.id).