Bandara Djalaluddin Beroperasi Lagi, Penumpang Wajib Punya Health Alert Card

oleh
Bandara Djalaluddin Beroperasi Lagi
Kepala Bandara Djalaluddin Gorontalo, Ben Adi Surya.[foto_sodiq/habari.id]
banner 468x60
HABARI.ID I Bandara Djalaluddin Gorontalo beroperasi kembali setelah akses masuk jalur udara ditutup selama masa PSBB. Terhitung mulai Senin (15/06/2020), jalur penerbangan dari dan ke Gorontalo, dibuka lagi. Dan tentu saja, ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi setiap penumpang, termasuk harus mengantongi health alert card (HAC).

Meski telah dibuka, penumpang harus taat pada syarat protokol kesehatan. Penerapan protokol kesehatan pada penerbangan, juga menjadi salah satu upaya adaptasi new normal.

“Penumpang harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Selain tiket, harus ada hasil rapid test dan HAC …,”

“Jadi, sebelum penumpang beli tiket, harus ada hasil rapid test negatif Covid-19. Setelah itu, baru boleh beli tiket,” kata Kepala Bandara Djalaluddin Gorontalo Ben Adi Surya, Selasa (16/06/2020).

Ben mengatakan, yang paling utama dalam pemenuhan syarat protokol kesehatan bagi penumpang adalah, rapid test.

“Begitu juga untuk penumpang yang datang ke wilayah Gorontalo, sudah harus menyertakan hasil rapid test dan surat izin keluar masuk (SIKM). Jadi bandara Djalaluddin, sudah siap melayani penerbangan,” ujar Ben.

Hal lain yang diatur dan menjadi protap dalam penerbangan adalah soal jarak penumpang yang disesuaikan dengan konfigurasi dan jenis pesawat yang dipilih.

“Untuk jenis pesawat NG 800 misalnya. Dari tiga deret seat yang ada, tengahnya itu dikosongkan. Tapi kalau pesawatnya twin otter, satu deretannya dikosongkan,” katanya.

Ben Adi Surya mengatakan, Batik Air menjadi maskapai pertama yang melayani penerbangan pada Senin kemarin itu.(sodiq/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan