HABARI.ID I Atasi masalah Keswa (Kesehatan Jiwa) butuh peran lintas sektor. Tidak hanya OPD terkait sepeti Dinas Kesehatan, namun juga seluruh elemen baik yang ada di pemerintahan maupun non pemerintahan.
Kesehatan jiwa kata Plt. Kadis Kesehatan Provinsi Gorontalo Misranda Nalole, semakin kompleks dan meningkat. Sehingga, diperlukan pendekatan dan pemecahan masalah melalui langkah-langkah penanganan yang tepat.
Bahkan kata dia, masalah kesehatan jiwa ini akan menimbulkan dampak sosial, seperti meningkatnya angka kekerasan, kriminalitas, bunuh diri, dan penganiayaan anak, perceraian, yang juga perlu ditangani secara serius.
“Penanganan yang tepat diantaranya pendekatan yang bersifat multidipsipliner, dengan pelaksanaan yang bersifat lintas sektor melalui perkembangan upaya kesehatan jiwa di Indonesia,” kata Misranda, Senin (10/2/2020) di acara Rakor Program Kesehatan Jiwa.
Dalam acara yang dirangkaikan dengan pembentukkan tim Pengarah Kesehatan Jiwa Masyarakat (PTKJM) tingkat Provinsi Gorontalom Misranda mengatakan, hal itu sejalan dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 18 tahun 2014 Pasal 1 tentang kesehatan jiwa.
Dibentuknya tim PT-KJM, semoga kata Misranda, dapat menjadi wadah koordinasi lintas sektor dalam pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa dan psikososial, yang terdiri dari tim pembina dari pusat, tim pengarah dari provinsi, dan tim pelaksana adalah kabupaten/kota.
“Semoga melalui kegiatan ini, dapat meningkatkan derajat kesehatan jiwa, serta pemahaman dan pengetahuan dalam mencegah gangguan kejiwaan sejak dini,” paparnya.(fp/habari.id)