HABARI.ID I Asuransi gagal panen menjadi solusi untuk melindungi petani di Kabupaten Gorontalo, terutama dari perubahan iklim yang tidak menentu bisa memberi pengaruh pada produksi pertanian daerah.
Rahmat Pomalingo, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo jelaskan, asuransi gagal panen ini diberikan kepada petani, juga bertujuan untuk menutupi kerugian petani jika gagal panen.
“Dampak terbesar di rasakan para petani, seperti bencana banjir dan kekeringan, banyak tanaman mereka yang sering terendam hujan akibat iklim yang berubah-ubah,” ujarnya.
Dengan adanya program ini, Rahmat berharapkan bisa menopang ekonomi petani apabila terjadi gagal panen. Rencananya program ini akan di realisasi pada pergeseran anggaran APBD Kabupaten Gorontalo.
“Dengan adanya asuransi, jika ada gagal panen uang petani tetap bisa kembali, ini akan membantu petani agar tetap bisa menanam lagi di waktu berikutnya,” katanya.
Program ini akan berjalan dengan sistem per satu kali panen. Kata Rahmat, asuransi akan bernilai 600 ribu perorang untuk 1 hektarnya. Dengan anggaran Rp 140 juta akan membawahi 4 ribu hektar.
“Setiap tahun anggaran pada program itu ada, tapi tak pernah kita manfaatkan, kedepan ini akan jadi program untuk mensejahterakan petani,” jelas Rahmat.(dwi/habari.id).
