HABARI.ID I Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo, termasuk salah satu unsur yang turut berkontribusi dalam mewujudkan kabupaten Gorontalo sebagai entitas daerah yang mampu menekan angka stunting.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo, Dr. Fory Armin Naway menjelaskan, dalam penanganan stunting, PKK terus menggulirkan program intervensi yang terintegrasi. Dua program diantaranya adalah Pos Gizi dan Lumbung Gizi.
“Program yang menjadi fokus intervensi penurunan stunting termuat pada Pokja 3, secara berkelanjutan mendirikan Pos Gizi dan dilengkapi dengan Lumbung Gizi,” kata Fory, saat menerima tim dari Kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur, di ruang Madani, Kantor Bupati Gorontalo, Rabu (25/09/19).
Lumbung gizi, kata Forry, adalah kolaborasi dari berbagai elemen, termasuk masyarakat yang memiliki kemampuan.
Misalnya, mereka yang memiliki usaha peternakan turut diberdayakan untuk membantu pemenuhan protein hewani bagi upaya penurunan stunting.
Pun kerja sama dengan Dinas Perikanan, untuk melakukan sosialisasi dan pemberian ikan segar kepada anak-anak sekolah.
“Ada juga gerakan ‘Hatinya’ PKK, yang dikhususkan untuk merubah mindset masyarakat untuk memanfaatkan lahan di pekarangan rumah agar ditanami sayur-sayuran sebagai asupan gizi …”
“Pada program ini PKK dari Kabupaten Gorontalo kerjasama dengan dinas ketahanan pangan dan pertanian untuk mendapatkan benihnya,” ungkap Fory pada kegiatan studi komprehensif pemerintah kota Bontang yang juga dihadiri Ketua TP PKK Kota Bontang, Hapidah Basri Rase.
Di Kabupaten Gorontalo, terdapat 7 kecamatan yang memiliki data tertinggi stunting. Sejak tahun 2018 upaya penanganan stunting telah dituangkan dalam program secara terintegrasi dengan puskesmas kecamatan dan desa, pun sampai ke dasa wisma.
Dan upaya keras yang dilakukan pemerintah kabupaten Gorontalo dalam penanganan stunting, telah menjadikan daerah tersebut sebagai daerah percontohan karena berhasil menekan angka stunting secara signifikan.(fbd/Habari.id)
