HABARI.ID I Pemerintah kota Gorontalo mulai mengambil langkah-langkah sistematis menyikapi aksi kriminalitas, teror panah wayer, yang masih menaikkan tingkat kecemasan masyarakat bekalangan ini.
Kamis (07/11/2019), Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F. Kono, menggelar rapat bersama sejumlah pejabat. Salah satu yang dibahas dalam rapat tersebut soal pelaksanaan razia, baik yang digelar Satpol PP maupun oleh apara penegak hukum.
“Untuk meminimalisir dan menekan angka kriminalitas di wilayah kota Gorontalo, terlebih soal teror panah wayer, kami telah meningkatkan razia pada malam hari bagi anak-anak diusia 15 hingga 20 tahun atau mereka yang berstatus masih pelajar,” kata Ryan.
Ini dilakukan karena yang terlibat dalam aksi kriminalitas ini adalah anak-anak usia remaja. “Dan untuk penindakan, diserahkan kepada aparat penegak hukum karena itu menjadi domain aparat…”
“Di samping itu, pemerintah tetap terus melakukan pendataan dan memberi bimbingan kepada pelajar, termasuk pelajar yang terjaring dalam razia,” kata Ryan.
Aktivitas anak-anak remaja pada malam hari, terutama tengah malam, kata Wakil Wali Kota, sekiranya patut untuk dicurigai dan dilakukan pengecekan langsung.
“Kami juga berharap, aparat Satpol-PP dan Kesbangpol Kota Gorontalo, untuk terus berkoordinasi dengan TNI dan Polri dalam pelaksanaan kegiatan razia ini,” jelas Ryan.
Upaya lain yang dilakukan pemerintah kota Gorontalo adalah menggerakkan aparat kelurahan dan kecamatan dalam hal pemberdayaan anak-anak remaja dalam kegiatan-kegiatan kepemudaan.
“Kelurahan dan kecamatan juga harus bersinergi, memprakarsai kegiatan positif yang melibatkan remaja dan pemuda. Karena dengan begitu, perhatian mereka bisa teralihkan dan tidak akan terjerumus pada kegiatan yang menyimpang,” kata Ryan.(4bink/habari.id)