HABARI.ID I Tidak mudah menjadi seorang ajudan Kepala Daerah. Tidak hanya sebatas mendampingi, mengatur dan menyiapkan agenda Kepala Daerah, akan tetapi lebih dari itu. Ya, tepatnya harus memiliki wawasan luas, dalam menyeimbangi peran Kepala Daerah.
Seperti tugas yang dilakoni Rizal Budiagung, lelaki asal Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan, jebolan IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) 2017 silam.
Sekitar tiga tahun Ia bertugas sebagai Ajudan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha sampai dengan sekarang, pasca manjalani tugas perdananya sebagai Protokoler Pemprov Sulut eranya Gubernur Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian RI saat ini.
Sebagai Ajudan lulusan IPDN angkatan 24 di tahun 2017, lelaki berperawakan kecil ini tentu sudah memiliki pengalaman kerja di Pemerintahan dari bangku pendidikan IPDN.
Keilmuan dan wawasan yang Ia miliki, membuat dirinya tidak hanya tampil sebagai ajudan saja, akan tetapi lebih dari itu.
Dimana Ia beberapa sempat menggunakan wawasan berpikirnya, untuk menyusun materi Wali Kota Gorontalo saat masih menjalani pendidikan di Lemhanas RI.
“Tugas sebagai ajudan, menurut saya sebuah kepercayaan yang sangat luar biasa, yang harus dijaga. Karena, kita menjadi orang satu-satunya dari sekian banyak orang, untuk mendampingi, menyiapkan, mengatur dan lain sebagainya tentang aktivitas Kepala Daerah ..,”
“Ini bukan soal status dekat dengan Kepala Daerah, tetapi sebuah tanggungjawab terlebih kepada diri dan orang yang memberikan tanggungjawab kepada kita ..,”
“Banyak hal yang saya dapatkan selama bersama Pak Marten Taha, Wali Kota Gorontalo. Beliau sudah seperti orang tua saya, bagaimana mendidik, menasehati dan memberikan arahan baik saat tugas maupun tidak ..,”
“Dan bagi saya, seorang ajudan harus memiliki wasasan luas. Karena, selain bisa membantu tugas-tugas rutin sehari-hari, juga bermanfaat ketika ada tugas lain,” pungkasnya.(bnk/habari.id).
