HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Tidak butuh waktu lama bagi Wali Kota Gorontalo, Hi. Adhan Dambea, menstabilkan keuangan Pemerintah Kota Gorontalo meski di tengah efisiensi dan beban hutang dana PEN.
Buktinya, sejak Hi. Adhan Dambea dilantik sebagai Wali Kota Gorontalo, pengelolaan keuangan Pemerintah Kota Gorontalo mengalami peningkatan. Seperti realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) saat ini pada posisi 27,99 persen, dari angka 18,16 persen saat Ismail Madjid menjabat Penjabat Wali Kota Gorontalo.
Kepala Badan Keuangan Kota Gorontalo, Nuryanto jelaskan, sejak Hi. Adhan Dambea memimpin Pemerintahan Kota Gorontalo keuangan daerah baik dilakukan pembenahan secara maksimal.
“Peningkatan realisasi PAD Kota Gorontalo ini tentu tidak serta merta, akan tetapi berkat pembenahan keuangan yang secara menyeluruh oleh Wali Kota Gorontalo, Bapak Hi. Adhan Dambea. Dan pembenahan ini termasuk pada pemanfaatan aset daerah serta peran serta seluruh aparatur, dalam mencapai target PAD,” ujar Nuryanto.
Sementara itu tambah Nuryanto, kalau terkait hasil evaluasi yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri RI belum lama ini, Ia akui itu merupakan data realisasi APBD Kota Gorontalo.
Namun, data yang dimiliki Kementerian Dalam Negeri RI tersebut bukan data terbaru dan merupakan data masih di era Ismail Madjid sebagai Penjabat Wali Kota.
Selain itu, kenapa data tersebut belum berubah di Kementerian Dalam Negeri RI, sebab masih ada sejumlah OPD di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo yang belum menginput data realisasi APBD.
“Tidak hanya itu saja, selain bukan data terbaru realisasi APBD Kota Gorontalo. Faktor lain yang ada adalah, adanya program pemotongan pembayaran listrik sebesar 50 persen dari Pemerintah Pusat, sehingga penerimaan dari PBJT Tenaga Listrik mengalami penurunan ..,”
“Kita akui tidak ada yang sempurna. Maka dari itu berbagai kekurangan yang ada di Pemerintah Kota Gorontalo terkait dengan pengelolaan keuangan daerah, secara maksimal terus dilakukan ..,”
“Pesan saya kepada seluruh pimpinan OPD, untuk terus memperhatikan data pengelolaan keuangan di setiap instansi. Jangan pernah lalai dalam tugas terlebih penginputan data realisasi APBD, karena itu sangat penting,” pungkas Nuryanto.(bm/habari.id).