PKPA Dihadiri Langsung Ketua Presidium DPP KAI, DPD KAI Gorontalo Siap Lahirkan Advokat Berkualitas dan Punya Integritas

oleh -693 Dilihat
oleh
Ketua Presidium DPP KAI, Heru S. Notonegoro, saat foto bersama peserta PKPA calon profesional hukum dari DPD KAI Gorontalo.(f/habari.id).

HABARI.ID I Sebagai organisasi yang sudah berusia 17 tahun, KAI atau Kongres Advokat Indonesia sudah melahirkan begitu banyak profesional hukum di seluruh penjuru Indonesia. 

Tidak terkacuali DPD (Dewan Pimpinan Daerah) KAI Provinsi Gorontalo, yang menggelar PKPA (Pendidikan Khusus Profesi Advokat), sekaligus kuliah pakar bertajuk perbandingan peran penasehat hukum dalam KUHAP dan rancangan KUHAP. 

Rangkaian kegiatan yang menghadirkan Ketua Presidium DPP KAI, Heru S. Notonegoro itu, berlangsung sukses di dua lokasi berbeda pertama Damhil Hotel Gorontalo kedua di Aula Fakultas Hukum UNG, Rabu (14/05/2025). 

Ketua Presidium DPP KAI, Heru S. Notonegoro sampaikan, salah satu peran dan fungsi organisasi advokat seperti KAI adalah, bagaimana merekrut, membangun dan meningkatkan kompetensi intelektual, kompetensi profesional dan kompetensi moral calon profesional hukum.

Artinya kata Ketua Presidium DPP KAI, sebanyak 20 peserta yang mengikuti program PKPA ini tidak hanya diberikan pengetahuan bidang hukum dan bidang ilmu lainnya, tetapi lebih penting adalah penekanan terhadap etika profesi. 

“Jangan sampai mereka (Peserta.red), secara intelektual menguasai ilmu advokat, tetapi ternyata moralnya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Advokat ini disebut sebagai profesi yang terhormat. Maka perilaku, tatakrama, tindak tanduk, tampilan dan seluruhnya harus benar-benar terjaga,” ujar Ketua Presidium DPP KAI. 

Selain itu Ketua Presidium DPP KAI tegaskan, semua peserta harus benar-benar memanfaatkan pelaksanaan PKPA. Karena menjadi ruang bagi peserta, untuk menggali lebih dalam ilmu yang dimiliki setiap pemateri. 

Bahkan Ketua Presidium DPP KAI sampaikan, kesempatan untuk mengasah diri melalui pemateri atau narasumber dalam forum PKPA, tidak akan pernah terulang. 

“Peserta harus memanfaatkan dengan betul dan benar momen mengikuti PKPA ini. Karena ini sebagai wadah dan peluang, untuk menggali lebih dalam ilmu yang dimiliki pemateri atau narasumber ..,” 

“Maka dari itu sejak pagi sampai dengan sore hari ini, saya selalu sampaikan, kalau hanya kelulusan yang mereka inginkan, saya bisa saja meluluskan mereka ..,”

“Akan tetapi, secara substansi bukan itu yang KAI tuju. Kami ingin, mereka mengikuti pendidikan yang digelar KAI Gorontalo, secara serius dan benar-benar memanfaatkan pengajar dan instruktur yang disiapkan panitia,” terang Ketua Presidium DPP KAI.

Ketua Presidium DPP KAI tambahkan, PKPA yang diikuti 20 peserta tersebut baru bagian dasar menuju profesional hukum, dan masih banyak bidang ilmu yang harus mereka lalui secara bertahap. 

“Ini baru dasar, namanya saja PKPA. Masih ada tentang manajemen Law Firm, karena kalau mereka ingin jadi advokat harus memahami manajemen Law Firm. Demikian pula, jika peserta ingin membangun diri mereka sebagai lawyer, terdapat pada materi personal branding ..,” 

“Dimana mereka harus membangun diri mereka, sebagai seorang yang memiliki keunggulan di bidang hukum,” ungkap Ketua Presidium DPP KAI kepada awak media.

“Kalau saya lihat dan cermati, seluruh peserta ini sangat aktif. Apalagi salah satu target lawyer ini bisa berkomunikasi, untuk mentransfer pengetahuannya ke pihak lain ..,”

“Apalagi cara bicaranya sudah bagus dan bisa meyakinkan yang lain. Jadi materinya ini bahkan semua, bersumber pada bagaimana kebiasaan menanggapi, menolak, menyatakan dan lain sebagainya,” timpal Ketua Presidium DPP KAI menutup.(bm/habari.id).

Baca berita kami lainnya di