HABARI.ID, KOTA I Belum setahun menjabat sebagai Kepala DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kota Gorontalo, kinerja Dr. Andris Amir, ST, MT, diduga dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai pimpinan.
Pasalnya, sejak Bulan Februari lalu sampai dengan saat ini kinerjanya terus menuai sorotan pedas, mulai dari masyarakat sampai dengan Legislatif. Tidak hanya itu saja, sekarang ini tubuh DLH Kota Gorontalo sedang tidak baik-baik saja.
Hal ini terkuak melalui narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya, saat ditanyai tentang persoalan besaran upah petugas kebersihan yang kena potongan, Kamis (17/11/2021).
Bahkan Ia katakan lagi, ada juga persoalan tidak terakomodirnya anggaran pemeliharaan Sapras Kebersihan.
“Sekarang ini, terpaksa ada tiga armada kebersihan yang harus disitirahatkan, karena tidak ada lagi anggaran pemeliharaan,” ujarnya.
Masalah demi masalah terus berdatangan ditubuh instansi yang dinakhodai seorang pejabat bergelar Doktor tersebut. Tanpa terkecuali adalah, beberapa petugas kebersihan yang sudah mengundurkan diri.
Bahkan aksi pengunduran diri ini dalam waktu dekat kata narasumber, akan terjadi lagi. “Ada sopir armada, pengangkut sampah dan penyapu jalan yang akan mengundurkan diri dalam waktu dekat ..,”
“mereka katakan kepada saya. Lebih baik menjadi kuli bangunan karena upahnya jauh lebih tinggi daripada petugas kebersihan dan penyapu jalan,” terangnya.
Sementara itu, Santi Moo salah satu unsur Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo, saat dimintai tanggapa tentang persoalan di internal Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo, mengatakan Ia tidak punya kewenangan.
“Mohon maaf, saya gak bisa kasih keterangan tentang ini. Bukan merupakan kewenangan saya,” singkat Santi saat dihubungi terpisah melalui pesan Whatsapp.(bnk/habari.id).