HABARI.ID, GORONTALO – Hanya dalam waktu 4 jam, kegiatan kampanye stop polusi pantai dari sampah plastik yang dilaksanakan sepanjang pantai Lokasi Wisata Tangga 2000 kota Gorontalo, Minggu (4/8/2019), berhasil mengumpulkan sekitar 4 ton sampah.
Kegiatan bertajuk “Yuk Bersih-Bersih Pantai” yang diprakarsai oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Gorontalo ini, juga dalam rangka mengatasi polusi plastik yang merupakan akumulasi dari produk plastik yang mencemari garis pantai. Kegiatan ini dihadiri Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki.
“Yuk Bersih-Bersih Pantai” ini juga menggandeng Rumah Literasi, Sekretariat Sustainable Development Goals (SDGs) Provinsi Gorontalo, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo, mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo dan melibatkan masyarakat sekitar lokasi pantai Tangga 2000.
Budiyanto Sidiki dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada DLHK, yang telah memprakarsai kegiatan tersebut dan juga kepada Rumah Literasi sebagai sponsor pelaksanaan kampanye pengurangan dan penanganan sampah plastik pada kehidupan sehari-hari.
“Setiap hari masyarakat Gorontalo berpeluang memproduksi 1 juta sampah plastik, marilah kita membiasakan diri mengurangi penggunaan plastik dan berusaha memilah sampah tersebut mulai dari diri sendiri, keluarga dan kelingkungan yang lebih luas” kata Budiyanto.
Disisi lain Kepala Bidang Pengkajian dan Penataan Lingkungan Dinas LHK menjelaskan, gerakan dan kampanye pengurangan dan penanganan sampah, khususnya plastik, di wilayah pesisir dilakukan secara massif.
Secara terus menerus dan terpadu serta komprehensif, dengan melibatkan berbagai stakeholders baik pemerintah, dunia usaha, akademisi dan masyarakat.
Setiap saat kita menghasilkan sampah plastik karena benda ini sangat dekat dengan aktivitas kita, plastik ada ditempat kerja, di tempat tinggal, di kendaraan, dan bahkan ada di gengaman.
“Tahun 2018 jumlah Sampah plastik yang dihasilkan di Provinsi Gorontalo sekitar 68,59 ton per hari atau 25.031,3 ton per tahunnya,” imbuh Nasruddin.
Nasruddin menyebut sejumlah pengelola usaha harus dilibatkan, misalnya Alfamart, Indomart, mall, Karsa Utama, Qmart, perhotelan, pengelola rumah makan, restoran, salon dan lain-lain, sehingga akan memberikan hasil yang lebih maksimal.
Ditempat yang sama Pimpinan Rumah Literasi Ustad Aan dalam kampanye Stop Polusi Pantai dari Sampah Plastik menyampaikan, manusia yang paling baik adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Dengan menjaga lingkungan dan membiasakan diri tidak membuang sembarangan sampah, tidak akan menimbulkan bencana dimuka bumi.
“Gorontalo dengan masyarakat mayoritas beragama Islam yang dikenal dengan kebersihannya seharusnya lebih menjaga lingkungan dari sampah,” tutur Ustad Aan.
Dipilihnya Tangga 2000 dalam kegiatan ini, untuk mendekatkan ke masyarakat sehingga pesan moril sadar sampah lebih tersampaikan dan akan mendorong masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dari sampah plastik.(ppid/dlhk/hms/habari.id)