HABARI.ID, KOTA GORONTALO I FKP (Forum Konsultasi Publik) rancangan awal RKPD Kota Gorontalo di tahun 2024, yang dilaksanakan Bappeda Kota Gorontalo Senin (13/02/2023), melahirkan empat penegasan dari Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.
Karena menurut Wali Kota Gorontalo Dua Periode itu, pada dasarnya pembangunan adalah suatu proses perubahan berbagai aspek kehidupan, untuk menuju kondisi kehidupan bermasyarakat yang lebih baik, nyaman, aman, tentram dan bahagia.
Untuk mencapai hal tersebut tentunya diperlukan tahapan-tahapan yang memiliki keterpaduan antara aspek, politis, teknokratis dan aspiratif (bottom up.red).
Sebagaimana diamanatkan dalam uu no 25 tahun 2004, tentang sistem perencanaan pembangunan nasional maupun uu no 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah.
“Perlu kami sampaikan RKPD Kota Gorontalo tahun 2024 memiliki arti yang sangat penting, untuk pencapaian target pembangunan karena merupakan tahun terakhir dalam periode kepemimpinan saya sebagai wali kota gorontalo ..,”
“Sehingga kami mengusung tema optimalisasi pencapaian RPJMD melalui pembangunan infrastruktur yang mendukung percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial sebagai dasar pijakan dalam menentukan prioritas pembangunan ..,”
“Untuk itu, saya ingin mengingatkan kembali khususnya kepada sekretaris daerah dan para pimpinan perangkat daerah ..,”
“Serta camat terkait visi yang harus kita capai sampai dengan tahun 2024 yaitu terwujudnya visi, kota gorontalo yang SMART (sejahtera, maju, aktif, religius, terdidik) ..,”
“Beberapa target indikator makro telah tercapai, namun masih ada beberapa indikator yang belum mencapai target ..,”
“Sehingganya pembangunan Kota Gorontalo diprioritaskan untuk pencapaian beberapa indikator yang belum mencapai target ..,”
“Dan secara garis besar saya tegaskan bahwa prioritas pembangunan Kota Gorontalo tahun 2024 diantaranya, pertama pembangunan manusia, kedua pembangunan infrastruktur ..,”
“ketiga meningkatkan ketahanan dan daya saing ekonomi kerakyatan dan terakhir keempat adalah pengentasan kemiskinan dan pengangguran,” jelasnya.
Keempat hal tersebut penting ditegaskan kata Marten, mengingat kondisi fiskal Kota Gorontalo kedepan ini sangat berat.
Yakni adanya kebijakan earmark terhadap dana alokasi umum, membuat Pemerintah Kota Gorontalo harus benar-benar fokus dan efisien dalam menggunakan anggaran anggaran yang ada.
“Saya tidak menginginkan diakhir masa pemerintahan saya, APBD lebih banyak didominasi oleh belanja-belanja yang tidak produktif dan tidak mendukung pencapaian target sudah direncanakan ..,”
“Mari kita sama-sama merubah mindset untuk merencanakan apa yang akan dianggarkan, dan mengaanggarkan apa yang telah direncanakan ..,”
“Oleh karena itu, perlu saya tekankan kepada sekretaris daerah dan seluruh pimpinan perangkat daerah, agar melakukan mitigasi resiko sejak dalam tahapan perencanaan ..,”
“Aktivitas-aktivitas pengendalian yang tidak hanya terbatas dalam bentuk rapat, tapi lakukan analisa khususnya terhadap belanja-belanja yang tidak produktif dan tidak mendukung pencapaian target ..,”
“Karena sebagai pengguna anggaran, kalianlah (OPD.red) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan anggaran beserta target yang telah ditetapkan,” tegasnya.(bnk/habari.id).
