HABARI.ID I Pada HUT (Hari Ulang Tahun) ke 37 BPKP RI ada beberapa hal yang dilakukan Pemprov Gorontalo, salah satunya memperkuat sinergitas antara lembaga dibidang pengelolaan keuangan daerah.
Asisten bidang ekonomi dan pembangunan Setda Pemprov Gorontalo Sutan Rusdi, yang mewakili Gubernur Gorontalo mengatakan, peran BPKP sangat membantu kinerja Pemprov Gorontalo dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Selama ini BPKP sangat berperan dalam membantu Pemprov Gorontalo untuk mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian atas laporan keuangan pemda Provinsi Gorontalo selama tujuh kali berturut-turut …”
“Atas bimbingan dan asistensi dari BPKP selama ini dalam hal penyusunan laporan keuangan, maupun pendampingan untuk kegiatan dan program yang dilaksanakan selama tahun 2019, kita berharap mendapatkan WTP lagi dari BPK,” ucap Sutan.
Dia ungkap pejabat Pemprov Gorontalo yang hadir pada perayaan kegiatan ini, diantaranya ada Asisten Administrasi Umum, Iswanta, dan Kepala Badan Keuangan Provinsi Gorontalo, Huzairin Roham.
“Kegiatan ini diisi dengan peluncuran aplikasi Inovasi pengawasan Berbasis Teknologi Informasi, aplikasi Digital Signature, aplikasi K3 Kesehatan-Keselamatan-Kerja, aplikasi Sertifikat CAE, dan aplikasi Kanal Pengaduan Pengawalan Penanggulangan Bencana,” jela Sutan.
Sementara itu M. Yusuf Ateh Kepala BPKP RI katakan, kondisi pandemi saat ini menjadi bukti bahwa perubahan lingkungan strategis, terjadi dengan gejolak yang begitu cepat.
Kemudian tidak pasti, kompleks, dan ambigu, yang berpengaruh terhadap seluruh aktivitas organisasi tidak hanya di suatu negara tapi sudah berskala global.
“Kita harus memanfaatkan momentum ini untuk dapat menyiapkan diri, cepat beradaptasi dan bertransformasi sehingga bisa mengarungi perubahan dengan tetap memberikan kinerja terbaik,” jelas Yusuf.
Ia meyakini kondisi seperti ini, atau bahkan tantangan yang lebih sulit sekalipun, tidak akan mampu mematahkan semangat untuk selalu hadir bermanfaat untuk negeri.
“Di tengah masa pandemi ini, kita masih dipercaya oleh negara untuk menjalankan tugas penting dalam mengawal akuntabilitas dan efektivitas percepatan penanganan Covid-19 …”
“Hingga kelancaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Tentunya, kita harus mampu menjawab kepercayaan tersebut dengan baik,” urai Yusuf.
Yusuf menambahkan dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis yang begitu cepat, BPKP dituntut untuk mampu mengapitalisasi seluruh keunggulan kompetitif yang dimiliki.
Antara lain dukungan lebih dari empat ribu auditor bersertifikat, dukungan kantor perwakilan yang tersebar di seluruh provinsi, serta budaya organisasi pembelajar yang tertanam sangat kuat.
“Ketiga hal itulah yang menjadi modal bagi BPKP, untuk menyongsong keseimbangan baru atau new normal pasca pandemi, serta menjadi modal bagi transformasi BPKP menjadi organisasi yang lebih unggul, profesional, dan semakin bermanfaat,” tutup Yusuf.(4bink/habari.id/rls).