15 Desa Wisata Bersaing Di Kompetisi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021

oleh
banner 468x60

HABARI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo mengikutsertakan 15 desa wisata pada kompetisi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021. Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim usai mengikuti pembukaan bimbingan teknis dan workshop ADWI 2021 yang dibuka secara virtual oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, di ruang kerja Wagub di Gubernuran Gorontalo, Jumat (16/7/2021).

“Dari Gorontalo ada 15 desa wisata yang kita ikutsertakan pada Anugerah Desa Wisata Indonesia. Di antaranya Desa Wisata Botubarani di Bone Bolango, Desa Wisata Religi Bubohu, Bolihutuo, dan Kotajin,” ungkap Idris.

Secara keseluruhan, 15 desa wisata tersebut berada di Kabupaten Boalemo sebanyak empat desa, tiga desa di Bone Bolango, dan lima desa di Kabupaten Gorontalo. Sisanya masing-masing di Gorontalo Utara dua desa dan Pohuwato satu desa.

“Saya berharap keikutsertaan desa-desa tersebut pada ADWI 2021 dapat memotivasi seluruh masyarakat dan perangkat desa untuk mengembangkan potensi pariwisata sehingga menjadi penggerak ekonomi desa dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” imbuhnya.

Sementara itu Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya mengatakan, ADWI 2021 merupakan ajang untuk menjadikan desa wisata yang ada di Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat.

Sandiaga berharap, ADWI 2021 dapat meningkatkan pengembangan desa wisata baru dan memberikan suguhan menarik kepada wisatawan mancanegara ataupun wisatawan domestik melalui desa-desa wisata di Indonesia.

“Desa wisata adalah masa depan pariwisata Indonesia dan simbol kebangkitan ekonomi bangsa,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Kategori penilaian pada ADWI 2021 meliputi CHSE atau penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan), desa digital, dan suvenir yang berupa kuliner, fashion, dan kriya. Kategori lainnya yaitu daya tarik wisata, konten kreatif, penginapan, dan toilet. (edm/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan