HABARI.ID I Usai pemberhentian Nelson Pomalingo sebagai Bupati, tampuk kepemimpinan di Pemkab Gorontalo akan berada di bawah kendali Hadijah Hadijah. Selama 10 hari dia akan jadi Bupati, sampai Bupati terpilih dilantik.
Memang benar hanya 10 hari Hadijah menduduki jabatan Bupati Gorontalo dengan status pelaksana harian atau disebut Plh.
Namun secara tidak langsung, Hadijah sudah mengukir sejarah sebagai perempuan pertama di Gorontalo menjabat Pimpinan Daerah.
Selasa (16/02/2021) Hadijah U. Tayeb secara langsung menerima SK penunjukan dirinya sebagai Plh Bupati Gorontalo selama 10 hari, yang diserahkan oleh Kepala Biro Pemerintah dan Kesra Provinsi Gorontalo, Sri Wahyuni Daeng Matona, di ruang kerjanya Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo.
Jabatan Bupati Gorontalo ini diamanahkan kepada Hadijah selama 10 hari, terhitung sejak di nonaktifkan Nelson Pomalingo dari jabatannya pada Rabu (17/02/2021) sampai dengan taggal 26 Februari 2021.
“Tidak ada pelantikan, tapi hanya menerima Surat Keputusan (SK) terkait melaksanakan tugas-tugas Bupati sehari-hari, hingga dilantiknya kembali Bupati baru pada tanggal 26Februari 2021,” ungkap Hadijah.
Dirinya juga menerangkan bahwa dalam tugasnya nanti sebagai Plh Bupati Gorontalo, tidak akan mengambil kebijakan-kebijakan yang sifatnya strategis.
“Tetapi jika kebijakan diperlukan, maka harus di konsultasikan ke Provinsi atau Kemendagri RI,” ujarnya.
Hadijah menilai, Nelsonn Pomalingo sebagai pimpinan daerah yang tegas dan memiliki dedikasi kerja yang tinggi, visioner. “Sehingga kita harus bisa mengimbangi langkah kerjanya yang cepat,” tuturnya.
“Saya berharap untuk kedepan siapapun pemimpinnya selaku pemerintah daerah, agar tetap menjalankan amanah rakyat dan tugas pemerintahan dengan maksimal, baik dan benar,” pungkasnya.(ver/habari.id).
