HABARI.ID I Dugaan kasus sodomi di Provinsi Gorontalo khususnya Kota Gorontalo, sudah sangat meresahkan. Pasalnya sudah menelan lima orang remaja, menjadi korban.
Dugaan kasus sodomi tersebut menarik perhatian Anggota Komisi VIII, Idah Syahidah Rusli Habibie, yang juga Pembina Yayasan Darma Bakti Ummu Syahidah.
Akhirnya dari hasil koordinasi yang dilakukan Idah Syahidah bersama Tim nya, ada sebanyak enam korban dugaan kasus sodomi langsung difasilitasi untuk mendapatkan pelayanan serius.
Mulai dari layanan konseling, pemeriksaan HIV/Aids, layanan rekreasional. Bahkan tidak menutup kemungkinan, keenam korban tersebut akan mendapatkan layanan pemberdayaan usaha, yang dikuhususkan untuk mereka yang kurang mampu.
“Ini sudah darurat. Yang menjadi korban dugaan kasus sodomi, adalah generasi muda kita yang memiliki masa depan. Apalagi Indonesia memiliki visi yang besar, menciptakan generasi emas tahun 2045 ..,”
“Dugaan kasus sodomi ini harus menjadi perhatian dan ditangani serius. Kasihan kalau hanya dibiarkan, mau dikemanakan masa depan anak-anak kita,” tegas Idah.
Rasa prihatin Idah Syahidah terhadap keenam korban begitu tinggi, dan tidak tanggung-tanggung Aleg Komisi VIII DPR RI ini mendatangkan unsur Kementerian Sosial RI, termasuk psikolog untuk memberikan pelayanan kepada enam korban tersebut.
Tujuannya hanya satu, agar keenam korban tersebut tidak terjerumus pada dugaan kasus sodomi ini, serta kasus pelecehan biseksual di Provinsi Gorontalo hilang.
“Di Yayasan Darma Bakti Ummu Syahidah, keenam korban kami berikan pelayanan yang maksimal. Kami juga mendatangkan unsur dari Kemensos RI termasuk psikolog ..,”
“Terlepas saya sebagai pembina Yayasan Darma Bakti Ummu Syahidah, menurut saya keberadaan Yayasan Darma Bakti Ummu Syahidah sangat penting ..,”
“Karena banyak memberikan kontribusi untuk daerah khususnya dalam menangani dan melayani persoalan anak dalam kasus baik sebagai korban dan pelaku ..,”
“Saya juga sangat bersyukur, karena yayasan ini sudah benyak memberikan manfaat besar terahadap masyarakat di Provinsi Gorontalo,” pungkasnya.(bnk/habari.id).