HABARI.ID, KOTA BLITAR I Kehadiran Adityo Aji Nugroho, praktisi kopi nasional dari Karawang, pada hari kedua Workshop Literasi Kopi di Amphitheater UPT Perpustakaan Ploklamator Bung Karno, Selasa (23/03/2021), mampu menarik perhatian para barista Blitar.
Dari presentasi yang atraktif, Adityo Aji Nugroho langsung mempraktekkan cara meracik dan menyajikan kopi.
Para peserta workshop yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari yang masih awam hingga para barista berpengalaman nampak antusias pemaparan materi oleh Adityo Aji Nugroho.
Mulai materi dari pengenalan jenis kopi yang populer di Indonesia hingga tata cara pengolahan biji kopi sebelum siap konsumsi.
Sejak pukul 08.00 WIB workshop bergulir, terasa istimewa karena para peserta mendapat kesempatan mempraktekkan cara meracik kopi dengan memperkenalkan teknik meracik kopi yang bervariasi.
Menurut Adityo Aji Nugroho, pelatihan pengenalan kopi melalui Workshop Literasi Kopi oleh UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno ini, bisa menjadi pionir program selanjutnya.
Dan kelak memberi kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi kreatif di Kota Blitar dan sekitarnya.
“Program ini menjadi bukti bahwa sebenarnya Blitar memiliki potensi yang sangat besar sebagai produsen kopi lokal. Juga sumber daya manusianya yang patut mendapat pengakuan dalam hal pengolahan kopi lokal …,”
“Sehingga sudah seharusnya nama Blitar mendapat tempat di hati pecinta kopi Nusantara. Jadi saya pun mendorong rekan-rekan pegiat kopi untuk bangga dengan kopi asli Blitar …,”
“Dan mengolahnya sendiri hingga dapat mendukung ekonomi kreatif di Kota Blitar,” jelas pria yang juga berprofesi sebagai guru SMKN 2 Karawang ini.
Memperkaya Pengalaman
Di antara para peserta yang mengikuti workshop ternyata ada beberapa yang telah berpengalaman dalam mengolah kopi. Meski begitu, mereka tetap serius mengikuti pelatihan.
Candra, salah satu peserta dari Gaprang Kanigoro, berkesempatan mempraktekkan keahliannya meracik kopi kepada peserta yang masih awam.
Pria yang sudah menjadi barista selama beberapa tahun ini merasa bersyukur dengan pelaksanaan pelatihan Literasi Kopi. Karena dapat menambah pengetahuannya tentang penyajian kopi serta manajemen bisnis dari pemateri.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi semua peserta yang hadir karena kami tidak hanya diajarkan bagaimana mengolah kopi saja. Tetapi juga ilmu pemasaran serta manajemen bisnis yang dapat langsung kami terapkan,” jelas Candra kepada awak media.(tos/Habari.id)