HABARI.ID | Animo masyarakat cukup tinggi saat menjalani vaksinasi covid 19 gratis yang diselenggarakan oleh BPOM Gorontalo dan bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas III Gorontalo, Minggu (15/08/2021).
Dari pantauan Habari.id di BPOM Gorontalo, antrian warga saat mengantri mengikuti penyuntikan dosis vaksin sangat membludak, sehingga pihak penyelenggaran vaksinasi harus mendirikan beberapa unit tenda kanopi.
I Komang Gede Umbara (46), salah satu peserta vaksinasi covid 19 mengaku sangat mengapresiasi langkah BPOM Gorontalo yang sudah menyediakan vaksin gratis tersebut. Menurutnya, dengan melakukan vaksin bisa menambah kekebalan daya tahan imun.
“Istri saya sudah divaksin lebih dahulu, dan tidak ada efek sama sekali yang terjadi pada istri saya, maka dari itu saya memberanikan diri ikut disuntik dosis vaksin penangkal corona ini,” jelas pria asal Kabupaten Bolaang Mongondow itu.
Sementara itu, Kepala BPOM Gorontalo, Agus Yudi Prayudana megungkapkan vaksinasi yang dilakukan, tidak hanya bagi masyarakat di Provinsi Gorontalo saja, akan tetapi juga melayani warga yang dari luar daerah.
“Dari pelaksanaan vaksinasi ini kami ingin menargetkan sebanyak-banyaknya kepada masyarakat, namun dari pihak KKP hanya menyediakan hanya menyediakan 240 dosis vaksin,” ungkap Agus Yudi.
Agus mengakui jika antusias masyarakat dalam menjalani vaksinasi sangat tinggi, sehingga pihak BPOM harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Bone Bolango untuk meminta tambahan stok dosis vaksin.
“Pelaksanaan vaksinasi ini juga sebagai salah satu bentuk pelayanan publik kami kepada masyarakat, setelah BPOM meningkatkan status Laboratorium pemeriksaan covid 19 yang berstandar WHO dan menjadi Laboratorium pembina dari Kementerian Kesehatan RI. Jadi pemeriksaan sampel swab di Gorontalo harus melalui assesmen dari kami di BPOM sebelum mereka benar-benar menguji spesimen covid 19,” ujarnya.
Dirinya meyakini, dengan rutin menyediakan layanan vaksinasi maka Herd Immunity atau kekebalan kelompok di Provinsi Gorontalo segera terwujud, seperti harapan dari Pemerintah Daerah.
“Apalagi cakupan vaksinasi di Gorontalo masih sangat rendah dan belum mencapai 50 persen, sementara target yang diberikan oleh Pemerintah Pusat minimal itu 60 persen pada akhir tahun ini,” tandasnya. (Dik/Habari.id)