HABARI.ID, KOTA BLITAR I Walikota Blitar Santoso mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan berita hoaks tentang adanya Tsunami di Kota Blitar. Pasalnya berita tersebut tidak masuk akal dan hanya membuat kegaduhan di masyarakat.
“Tsunami hanya daerah pesisir yang daya jangkaunya 700 meter dari pantai. Sedang Kota Blitar sendiri tidak mempunyai pantai dan jaraknya puluhan kilometer. Jadi insyaallah Kota Blitar aman tidak akan terdampak Tsunami,” kata Walikota Santoso, Rabu (9/6/2021).
Walikota Santoso mendapat informasi ini dari Kepala BMKG Pusat yang mengunjungi rumah dinasnya pada Selasa (9/6/2021) malam kemarin. Dijelaskan bahwa masyarakat Kota Blitar tidak perlu risau atau bahkan cemas, karena gelombang Tsunami tidak akan sampai di Kota Blitar.
“Daerah yang ada pesisir pantainya saja yang ada Tsunami misal tetangga kita Kabupaten Blitar dengan Pantai Serang dan Pantai Tambakrejo, juga di Kabupaten Tulungagung, Trenggalek dan Malang yang ada pantainya yang perlu waspada,” ujarnya.
Meski demikian Santoso meminta masyarakat Kota Blitar turut waspada. Bukan kepada Tsunami tapi lebih pada bencana gempa bumi yang mendahului Tsunami.
“Tsunami selalu diawali gempa bumi berkekuatan di atas 7 skala Richter itu dari pengamatan pakar. Gempa tersebut cukup besar dan pasti terasa sampai Kota Blitar,” paparnya.
Maka itu Santoso meminta masyarakat memperhatikan kualitas konstruksi bangunan rumah tempat tinggal dan gedung-gedung yang kokoh. Sehingga ketika ada gempa bumi tidak ada kerugian materiil maupun korban jiwa dari runtuhnya bangunan akibat gempa.
“Dari pengalaman saya menyalurkan bantuan kemarin rata-rata dapurnya roboh karena dindingnya hanya berupa bata atau batako ditumpuk saja tidak ada cor berkawatnya …,”
“Sehingga masyarakat yang saat ini sedang membangun rumah hal seperti itu harus diperhatikan,” imbau walikota yang peduli rakyatnya tersebut.(ADV/Hms/tos/Habari.id)