HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Munas (Musyawarah Nasional) VII APEKSI menjadi pembelajaran bagi Pemerintah Kota Gorontalo. Pasalnya, forum resmi yang diikuti sekitar 98 Wali Kota di Indonesia itu, turut menjadi bahan evaluasi Wali Kota Gorontalo Hi. Adhan Dambea, untuk Pemerintah Kota Gorontalo secara khusus.
Betapa tidak, ditengah Pemerintah Kota lain tampil memukai dengan keunggulan mereka masing-masing, Pemerintah Kota Gorontalo sendiri hanya bisa tampil sebagai tamu undangan biasa. Karena menurut Wali Kota Gorontalo, Hi. Adhan Dambea, tak ada bisa ditonjolkan Kota Gorontalo pada momen Munas VII APEKSI.
Hal ini disampaikan Wali Kota Gorontalo Dua Periode itu kepada awak media, usai memimpin rapat evaluasi dan koordinasi seluruh pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo, Minggu (11/05/2025) di Gedung Bandayo Lo Yiladia Rumah Jabatan Wali Kota Gorontalo.
“Pada APEKSI kemarin, tidak ada yang bisa ditonjolkan Pemerintah Kota Gorontalo. Ini yang saya sayangkan, karena Kota Gorontalo tidak bisa tampil menunjukkan keunggulannya. Serta menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota Gorontalo, dimana pada 10 tahun kepemimpinan pemerintahan sebelumnya, tidak ada yang dibuat. Yang ada hanyalah meninggalkan hutang pekerjaan dari PEN yang pekerjaannya tak selesai,” tegas Wali Kota Gorontalo, Hi. Adhan Dambea.
Wali Kota Hi. Adhan Dambea tegaskan lagi, berbagai persoalan yang sebelumnya menyelimuti Pemerintah Kota Gorontalo salah satunya pekerjaan infrastruktur yang berujung pada tindak pidana korupsi, membuat Ia dan jajarannya harus bekerja ekstra meski harus memulainya dari serba kekurangan.
Maka dari itu melalui forum resmi itu Ia tekankan kepada seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo, tidak ada kata istirahat untuk membenahi Pemerintahan Kota Gorontalo dan Daerah dari kondisi saat ini yakni angka nol bahkan minus.
“Kalau bisa dikatakan, kepemimpinan saya ini dimulai dari angka nol bahkan minus. Karena begitu banyak persoalan yang dihadapi Pemerintah Kota Gorontalo, termasuk peninggalan pemerintahan sebelumnya yang tidak tuntas. Tidak ada kata istirahat ..,”
“Saya juga minta kepada seluruh pimpinan OPD untuk fokus bekerja, terutama dalam melaksanakan hal utama untuk pembangunan di Kota Gorontalo. Pertama mengurus agama Allah SWT, kedua mengurus rakyat dan terakhir adalah membersihkan Kota Gorontalo dan segala bentuk maksiat,” terang Wali Kota Hi. Adhan Dambea.(bm/habari.id).