HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Perayaan Cap Go Meh tahun ini disambut antusias oleh masyarakat maupun Pemerintah Kota Gorontalo.
Pasalnya, sudah empat tahun perayaan ini tidak dilaksanakan. Selain dikarenakan pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19), tak adanya perayaan Cap Go Meh karena izin leluhur.
“Cap Go Meh tahun 2024 ini merupakan kali pertama sejak covid. Empat tahun berturut- turut dan kali ini mereka turun karena mendapatkan izin dari leluhur,” ungkap Wali Kota Gorontalo, Marten Taha ketika diwawancarai usai dirinya melihat berbagai atraksi yang dipertunjukkan pada perayaan Cap Go Meh tahun ini.
Cap Go Meh sendiri adalah bagian dari rangkaian perayaan Imlek atau tahun baru China. Cap Go Meh biasanya berlangsung pada hari ke-15 setelah pergantian tahun.
Marten menuturkan, dalam perayaan Cap Go Meh di Kota Gorontalo terdapat perpaduan budaya lokal dan tionghoa. Lebih dari itu, kata dia, perayaan Cap Go Meh adalah simbol kerukunan antar umat beragama.
“Pemerintah kota dan Polresta Gorontalo Kota memberikan izin untuk atraksi ini. Karena ini adalah budaya yang sangat tinggi dan menyangkut perpaduan budaya antara budaya lokal dan tionghoa. Juga menggambarkan kerukunan dan kekerabatan yang kuat, dan ini simbol dari kerukunan umat beragama di Gorontalo,” terang mantan ketua DPRD Provinsi Gorontalo itu.
“Saya berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan dan saya mengucapkan Gong Xi Fa Cai,” tambahnya.(bnk/habari.id).