Wali Kota Gorontalo Narasumber di Panggung Internasional AMF

oleh
wali
Habari.Id
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Kembali Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menjadi tamu kehormatan pada kegiatan Asean Mayors Forum (AMF). Menariknya, pada agenda AMF kali ini Wali Kota Gorontalo menjadi narasumber pada kegiatan yang dihadiri Gubernur dan Wali Kota se Asean di Jakarta itu selama dua hari sampai dengan Selasa (01/08/2023).

Wali Kota Gorontalo jelaskan, kegiatan tersebut memiliki tema menyoroti urgensi pemulihan ekonomi pasca pandemi, dan menjawab tantangan regional serta global dengan memfokuskan pembahasan tentang permasalahan ASEAN. Serta episentrum pertumbuhan, yakni mengkatalisasi pertumbuhan regional melalui pembangunan berkelanjutan di Kota-Kota ASEAN.

“Selaras dengan tema Keketuaan ASEAN Indonesia, AMF 2023 akan mengelaborasi tema tersebut dengan lima bidang penting. Pertama Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, kedua Transformasi Digital, ketiga Kota Tangguh dan Aksi Iklim, keempat Lokalisasi SDGs dan terakhir adalah bidang Mobilitas Berkelanjutan untuk Percepatan Kota Nol Bersih Emisi,” ungkap Wali Kota Gorontalo.

Ia tambahkan lagi, satu diantara lima bidang tersebut menjadi materi yang Ia sampaikan dihadapan Gubernur dan Wali Kota se ASEAN pada AMF di Jakarta. Bahkan pada materia yang Ia bawakan tersebut, wilayah Provinsi Gorontalo khususnya Kota Gorontalo menjadi contoh pelaksanaan SDGs dan program Climate Resilient and Inclusive Cities (CRIC) dari UCLG.

“Pada meteri yang saya bawakan saya sampaikan bahwa Kota Gorontalo dalam mewujudkan Green Economy menitikberatkan pada pencapaian SPM yang juga merupakan indikator SDGs. Rata-Rata capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kota Gorontalo pada Tahun 2022 sebesar 88,69 persen, dengan capaian antara lain SPM Sanitasi untuk penyediaan Pelayanan Air Limbah sebesar 95,04 persen melalui Optimalisasi TPS3R untuk pengurangan sampah, Optimalisasi anggaran APBD dan APBN serta sumber pendanaan dari swasta (Corporate Social Responsibility) untuk peningkatan/perbaikan sarana prasarana persampahan. Sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya pengolahan sampah 3R (Reduce-Reuse- Recycle), Perluasan wilayah penanganan sampah ke TPA dengan penambahan kendaraan pengangkut. Disamping itu Kota Gorontalo merupakan salah satu pilot project program CRIC (Climate Resilient and Inclusive Cities) dalam penanganan isu dampak perubahan iklim seperti penanganan banjir dan tanah longsor,” jelas Wali Kota Gorontalo. 

Selain itu aspek yang menjadi isu besar dalam mewujudkan Green Economy, adalah upaya-upaya pengentasan kemiskinan yang terus dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo. Misal, pemberdayaan masyarakat dan penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan, melalui UMKM. Berkat upaya-upaya tersebut saat ini di Kota Gorontalo telah berdiri sebanyak 14.697 UMKM, dengan jumlah UMKM yang dibina Pemerintah Kota Gorontalo mencapai 3.343 UMKM, dan presentase peningkatan omzet sebesar 97 persen di tahun 2022. Tidak hanya itu saja, Pemerintah Kota Gorontalo sendiri melakukan kerjasama dengan CRIC yang didanai Uni Eropa untuk advokasi kepada tim teknis Kota Gorontalo dalam hal ketahanan iklim perkotaan. Program kerjasama ini Wali Kota katakan, guna menghadapi perubahan iklim ekstrim dimasa depan atau 20 tahun akan datang. 

“Nah, dari semua materi yang sampaikan tadi, ada tiga rekomendasi dalam mendukung pendanaan lokal untuk pertumbuhan ekonomi inklusif. Pertama pengembangan Ekonomi Lokal Pengembangan Ekonomi Lokal dapat mempercepat tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan mendorong kebijakan yang berorientasi pembangunan yang mendukung aktivitas produktif, penciptaan lapangan kerja, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, mendorong pembentukan dan pertumbuhan UMKM ..,”

“Termasuk melalui akses terhadap layanan pendanaan atau permodalan, dan bergeraknya ekonomi lokal tersebut juga akan membantu mempercepat pengentasan kemiskinan pada suatu kawasan. Kedua reformasi birokrasi untuk layanan publik hendaknya dapat diwujudkan, dengan memberikan layanan prima bagi setiap masyarakat khususnya pelaku usaha dalam hal pembuatan perijinan usaha yang dapat diperoleh dengan cepat, murah dan ramah. Terakhir adalah kemudahan untuk mengakses Lembaga-Lembaga permodalan dapat kiranya difasilitasi oleh pemerintah. Sehingga sector riil akan dapat bergerak lebih nyata karena pelaku usaha memiliki modal yang cukup, untuk meningkatkan produktifitas,” pungkas Wali Kota Gorontalo.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di