Wali Kota di Panggung Nasional Bicara Peran Pemda dalam Pengembangan PDAM

oleh
oleh
wali
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, saat memaparkan peran Pemerintah Daerah dalam Pengembangan PDAM, di forum Munas IV Asosiasi Dewan Pengawas PDAM Seluruh Indonesia.

HABARI.ID, BANDUNG I Selama Marten Taha menakhodai Pemerintahan Kota Gorontalo sampai dengan saat ini, didampingi Wakil Wali Kota Gorontalo Ryan F. Kono. Pemerintahan Daerah berjuluk Smart City itu, sering tampil memukau di tingkat Nasional bahkan Internasional.

Seperti Kamis (09/12/2021), Pemerintah Kota Gorontalo dalam hal ini Wali Kota Gorontalo Marten Taha, dinobatkan sebagai pembicara pada Munas (Musyawarah Nasional) IV Asosiasi Dewan Pengawas PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Seluruh Indonesia di Bandung.

banner 468x60

Wali Kota Gorontalo Dua Periode ini jelaskan dihadapan udangan forum, bahwa ini sebuah penghargaan bagi Pemerintah Kota Gorontalo yang diberikan kesempatan oleh Ketua Umum Asosiasi Dewan Pengawas PDAM Seluruh Indonesia, juga dihadiri Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI.

“Kami ucapakan terima kasih kepada seluruh pengurus dan Ketum Asosiasi Dewan Pengawas PDAM Seluruh Indonesia dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI, yang telah menunjuk kami dari Pemerintah Kota Gorontalo, berbicara dihadapan orang-orang hebat ..,”

“Topik yang akan saya bawakan adalah, tentag peran Pemerintah Daerah dalam pengembangan PDAM dan tentu masing-masing daerah memiliki karakteristik yang berbeda ..,”

“Disisi lain, kita memiliki kesamaan, yakni dalam pengelolaan perusahaan daerah sebagai objek pelayanan publik. Sehingga, saya yakin, apa yang sampai ini berlaku di PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo, berlaku juga di daerah lain,” ujarnya.

Selama tujuh tahun Pemerintahan Kota Gorontalo dibawah kepemimpinannya, Ia akui masih memiliki kekurangan dan terus melakukan pembenahan serta berkolaborasi dengan Direktur juga Ketua Dewan Pengawas PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo.

banner 468x60

“Forum ini sangat penting bagi kami, sebab turut menjadi wadah untuk tukar pikiran dalam rangka mengembangkan PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo kedepan,” terangnya.

Selain itu, ada lima topik yang disampaikan Marten pada forum resmi tersebut, diantaranya tentang demografi Kota Gorontalo, isu strategis pada perencanaan daerah, kondisi eksisting PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo.

Kemudian investasi pemerintah daerah untuk PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo, dan terakhir adalah inovasi di masa pandemi Covid-19 sejak 2019 sampai dengan saat ini.

“Demografi Kota Gorontalo luas wilayah mencapai 79,59 Km2 atau sekitar 0,65 persen luas wilayah Provinsi Gorontalo dan memiliki sembilan kecamatan dan 50 kelurahan.

“Jumlah penduduk Kota Gorontalo 198.539 jiwa pada tahun 2020, sementara pertumbuhan ekonomi daerah pada triwulan III tahun 2021 sebesar 3,04 persen, dengan pertumbuhan tertinggi pada perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 9,37 persen,” jelasnya.

Sementara pada topik isu strategis ada visi misi yang disampaikan Wali Kota Gorontalo Dua Periode tersebut. Diantaranya visi RPJMD menjadikan Kota Gorontalo sejahtera, maju, aktif, religius dan terdidik, dengan misi meningkatkan kesejahteraan infrastruktur yang handal disemua sektor publik.

“Isu startegis yang saya sampaikan ini, sejalan dengan visi misi di PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo. Visi peningkatan pelayanan air minum dalam memenuhi standar K4, sementara misinya peningkatan pelayanan air bersih, pemenuhan pelayanan standar K4 dan peningkatan kinerja PUPR,” terangnya.

Untuk kondisi eksisting inertanl PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo, saat ini memiliki sebanyak enam IPA (Instalasi Peengolaan Air). Diantaranya, IPA Kabila, IPA Bulotadaa Barat I dan II, IPA Pilolodaa, IPA Botu dan IPA Dungingi.

“Jika dilihat dari peta cakupan pelayanan PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo, terus mengalami peningkatan. Bisa kita lihat dari cakupan pelayanan administratif mencapai 55,85 persen dibandingkan pada tahun 2019 hanya 51,26 persen ..,”

“Demikian pula dengan cakupan pelayanan teknis, naik 48,26 persen di tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 hanya 47,46 persen,” ungkapnya.

“Dalam pemberinan investasi oleh Pemerintah Daerah kepada PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo, juga meningkat. Misal pada penyertaan modal dalam hal ini hibah, jika di tahun anggaran 2021 hanya Rp 3 miliar, kami naikan menjadi Rp 5 miliar di tahun 2022 ..,”

“Tidak hanya itu saja, melalui pinjaman daerah di PEN 2021, untuk PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo mendapatkan sebanyak Rp 107 miliar lebih,” timpalnya.

Tidak kalah menariknya lagi tambah Wali Kota Gorontalo Dua Periode ini, yakni inovasi Pemerintah Kota Gorontalo dengan PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo.

“Salah satunya adalah melalui program MBR atau masyarakat berpenghasilan rendah, mendapatkan pemasangan jaringan air secara gratis dengan jumlah 1000 MBR,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60

Tinggalkan Balasan