Unjuk Rasa Berbuntut Pratirasa: Aliansi Mahasiswa Ini Akhirnya Minta Maaf

oleh -28 Dilihat
oleh
Unjuk Rasa

HABARI.ID, KAMPUS I Nanti belakangan baru sadar, bahwa unjuk rasa yang dilakukan pada Sabtu (25/02/2023) kemarin di kampus UNG itu, ternyata hanya mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan. Senin (27/02/2023), Aliansi Mahasiswa yang melakukan aksi tersebut akhirnya menyampaikan permintaan maaf.

Mereka menyadari bahwa aksi tersebut telah menganggu jalannya prosesi wisuda 1.717 lulusan di Auditorium Kampus UNG, Sabtu kemarin. Permohonan maaf yang disampaikan langsung Syahril Tialo itu, dialamatkan kepada para wisudawan dan orang tua wisudawan.

banner 468x60

“Kami dari Aliansi Mahasiswa yang melakukan demonstrasi di hari Sabtu, tanggal 25 Februari 2023, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh orang tua dan wisudawan…,”

“Karena tindakan yang kami lakukan telah menganggu prosesi wisuda,” ungkap salah satu mahasiswa pendemo, Syahril Tialo, yang diapit dua rekannya melalui video yang berdurasi 29 detik.

Aksi puluhan mahasiswa tersebut tak hanya menyulut kemarahan Rektor UNG, Eduart Wolok, yang pada saat aksi berlangsung sempat berhadap-hadapan dengan para pengunjuk rasa.

Reaksi Pratirasa

Orang-orang di kampus yang menyaksikan unjuk rasa itu punya pendapat yang sama, bahwa aksi itu hanya mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan, terutama bagi ribuan wisudawan dan orang tua wisudawan yang sedang mengikuti prosesi pemindahan tali Toga itu.

“Ada ribuan orang di Auditorium, yang sebagian besarnya berada dalam suasana kegembiraan yang sama. Jelas kenyamanan mereka terganggu,” ungkap salah satu dosen. Unjuk rasa yang justru hanya memunculkan reaksi antipati dari masyarakat kampus itu, jadi topik pembicaraan di salah satu Fakultas di UNG.

Masalah atau isu yang diusung pada unjuk rasa itu pun, dinilai tak begitu substantif dan bisa terselesaikan melalui cara-cara sederhana yang lebih bermartabat.

“Seberapa urgen protes terhadap hasil Pemilihan BEM, hingga membuat ribuan orang tua wisudawan menjadi tidak nyaman?!. Intinya, unjuk rasa itu dilakukan disaat yang tidak tepat. Jangan heran kalau yang muncul kemudian hanyalah pratirasa (antipati),” katanya.(fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di