HABARI.ID I UNG (Universitas Negeri Gorontalo) terus berkontribusi dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Operasional dan peningkatan kapasitas uji sampel swab di BPOM Provinsi Gorontalo, bakal diperkuat dengan instrumen PCR (polymerase chain reaction) dan sistem robotik ekstraksi RNA yang ada di laboratorium kampus.
Rektor UNG, Eduart Wolok mengungkapkan, hal ini telah dibahas pada pertemuan antara unsur yang mewakili Pemprov, Gugus Tugas dan juga Kepala BPOM Gorontalo.
“Pertemuan ini membahas tentang kerjasama dan meminta kesediaan kita untuk memberi dukungan operasional pada peningkatan kapasitas pengujian swab yang dijalankan BPOM Gorontalo …,”
“Bagaimana agar kita bisa mensupport peralatan PCR, sistem robotik ekstraksi RNA dan SDM pengelola,” kata Rektor yang diwawancara usai pertemuan, Selasa (28/04/2020).
Keterlibatan UNG sangat diperlukan dikarenakan banyaknya sampel yang harus diuji. Peralatan yang ada di BPOM Gorontalo, tak bisa beroperasi terus menerus.
Alat tetap perlu istirahat dan ada pergantian. Dengan alat dari kampus ini, identifikasi sampel swab bisa jalan bersamaan untuk mempercepat hasil uji.
“Idealnya, peralatan memang tak bisa runing non stop. Harus istirahat untuk menjaga presisinya. Dan kita tetap akan mempersiapkan laboratorium agar ada dua tempat pengujian, BPOM Gorontalo dan kampus kita,” kata Rektor.
Untuk peralatannya, kata Rektor, sementara dalam proses penyerahan ke BPOM Gorontalo. “Dan untuk SDM-nya, akan di-training dalam bentuk patisipasi,” kata Rektor.(fp/habari.id)