HABARI.ID I Ujian SKB (Seleksi Kompetensi Bidang), menurut Wali Kota Gorontalo Marten A. Taha menjadi penentu nasib bagi 401 peserta calon ASN. Hal ini diungkapkan Marten, ketika diwawancarai awak media Selasa (08/09/2020) usai meninjau pelaksanaan ujian di i UPT BKN Gorontalo.
Wali Kota Gorontalo Dua Periode ini jelaskan, sesuai informasi yang diterima dari (BKPP) Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Gorontalo, ujian SKB ini dilaksanakan selama empat hari.
“Ujian SKB ini akan diikuti oleh seluruh peserta calon ASN selama empat hari. Dari jumlah peserta 401 orang, Kota Gorontalo hanya diberikan kuota sebanyak 206 dari Pemerintah Pusat,” ujar Marten.
Ujian ini dilaksanakan melalui CAT (Tes Computer Assisted Test) dengan sebenar-benarnya dan objektif, maka dari itu dirinya berharap seluruh peserta dapat mengikuti ujian tersebut dengan sungguh-sungguh.
“Pelaksanaan ujian ini murni tanpa ada main-main. Peserta yang tidak lulus tentunya dinilai secara sistem oleh CAT itu sendiri …”
“Selain itu kedisiplinan dalam pelaksanaan ujian ini sangat penting bagi setiap peserta, terutama disiplin waktu,” terang Marten.
Mengingat kondisi daerah masing di tengah penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19, tentunya penyelenggara ujian tetap mengedapankan penerapan protokol kesehatan.
Di tempat pelaskanaan sendiri, disediakan boks disinfektan, dilakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi peserta dan petugas dan panitia, dan diwajibkan mengenakan masker dan jaga jarak.
“Dalam pelakasanaan ujian ini, saya tekankan penerapan protokol jangan diabaikan. Tetap jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan periksaan kesehatan lain,” pungkas Marten.(bink/habari.id).
