UAS dan Filosofi ‘Bakar Kapal’ Thariq bin Ziyad

oleh -82 Dilihat
oleh
UAS
Ustadz Agus Sugeng (UAS)

Hampir sejam mereka di ruang meeting, di salah satu gerai yang menjajakan kudapan dan penganan khas itu. Banyak hal yang diperbincangkan oleh 9 orang itu, 5 diantaranya adalah wartawan.

Masih sempat-sempatnya mereka membicangkan soal kehebatan Maroko yang mengalahkan Spanyol melalui drama adu penalti di perhelatan Piala Dunia Qatar, padahal moment itu terjadi beberapa hari sebelumnya.

banner 468x60

Cerita kemudian berlanjut pada kisah tentang Thariq bin Ziyad. Kisah yang masih ada hubungannya dengan Maroko dan Spanyol, tentang keberhasilan penaklukkan Andalusia (Spanyol) oleh sang Panglima Bani Umayyah Thariq bin Ziyad bersama pasukan muslim Maroko.

“Usai menyeberang selat Gibraltar, Thariq bin Ziyad memerintahkan membakar kapal,” ungkap pendakwah, Ustadz Agus Sugeng (UAS). “’Kemana kalian akan melarikan diri?. Musuh ada di depan, sementara di bekalang kalian, yang ada hanyalah laut yang membentang…,”

“Tak ada keselamatan kecuali tetap berada dalam keberanian dan keteguhan hati…!’, begitu pidato berapi-api, Thariq bin Ziyad yang membakar semangat juang ribuan pasukannya,” kata UAS.

Tak ada kesempatan balik mundur dalam berjuang, itulah alasan mengapa Thariq bin Ziyad membakar kapal.

Inspirasi

Kisah Thariq bin Ziyad ini ternyata menjadi inspirasi dan falsafah hidup bagi UAS, terutama dalam pengambilan keputusan-keputusan penting dalam hidup.

Sosok yang sudah lama memilih berjuang jalan dakwah itu, menjadikan filosofi ‘Bakar Kapal’ saat memutuskan mundur dan melepas status ASN di salah satu Kementerian.

Di saat karirnya lagi moncer, dipercaya menjadi Kepala Bandara Betoambari, Bau-bau, Sulawesi Tenggara, dan menjadi Kepala Bandara Terbaik tiga tahun berturut-turut, UAS malah memilih mundur.

Sebagai orang yang gandrung akan tantangan, UAS tak ingin berlama-lama berada di ‘Zona Nyaman’.

Ia kemudian menjadi Vice President PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), dan memberi kontribusinya pada pengembangan dan manajemen pengelolaan Kertajati International Airport.

“Ada kepercayaan yang lebih besar yang harus saya emban. Dan demi kepentingan umat, saya (sepertinya) juga harus mundur dari posisi Vice President PT BIJB dan memilih politik sebagai jalur perjuangan saya berikutnya,” kata UAS yang bakal bertarung sebagai calon Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera.###

Baca berita kami lainnya di