HABARI.ID I Menjelang lebaran perputaran ekonomi di Kota Gorontalo mencapai sekitar Rp 30 miliar. Salah satu faktor utamanya adalah, pencairan THR (Tunjangan Hari Raya) oleh Pemerintah Daerah kepada ASN.
Hal ini diakui Wali Kota Gorontalo Dua Periode, Marten Taha kepada awak media Senin (10/05/2021). Bahwa dari perhitungannya, uang beredar di Kota Gorontalo pasca pencairan THR ASN, sekitar Rp 30 miliar.
“jika dihitung secara bersih, uang berputar di kota Gorontalo sekitar 30 M, dari ASN Provinsi Gorontalo. Jumlah itu belum termasuk belanja kegiatan program strategis lainnya ..,”
“Ini baru perhitungan kotor, kalau dilihat dari pencairan THR pegawai provinsi mencapai Rp 24 miliar, Kota Gorontalo Rp 19,6 miliar dan daerah tentangga ..,”
“Katakanlah provinsi dari Rp 24 M ada sekitar Rp 15 M yang dibelanajakan di kota, demikian juga ASN Kota dari 19,6 M sebanyak Rp 15 M yang terserap untuk memenuhi kebutuhan. belum ditambah dengan kucuran program BLT untuk 3 bulan yang dicairkan sekalian sebesar Rp 6 M,” jelasnya.
Secara statistik, pertumbuhan ekonomi di kota goorntalo terus mengalami peningkatan. menurutnya sebagai daerah yang mengandalkan sektor perdagangan dan jasa, menjadikan kota Gorontalo sebagai kiblat ekonomi dikawasan teluk tomini.
“Terlebih di wilayah Provinsi Gorontalo sendiri. Tingginya peredaran uang di Kota Gorontalo bersamaan dengan aktivitas orang yang datang di Kota Gorontalo ..,”
“Ini diakibatkan karena tingginya permintaan atas kebutuhan masyarakat menjelang lebaran. Meski demikian, kami dari Pemerintah Kota Gorontalo terus berupaya untuk mengetatkan pelaksanaan protokol kesehatan bagi masyarakat ..,”
“Bahkan, kami sudah bekerjasama dan berkomitmen dengan semua tempat usaha untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Guna mencegah adanya klaster baru pasca lebaran,” pungkasnya.(bnk/habari.id).
