Tenaga Kesehatan Pohuwato Belajar Penanganan Kegawatdaruratan di RSUD Ainun Habibie

oleh -59 Dilihat
oleh
Tenaga kesehatan Pohuwato saat menerima materi.
HABARI.ID I Rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Hasri Ainun Habibie, Provinsi Gorontalo dipercayakan menjadi salah satu lokasi orientasi penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato.

Pelaksanaan orientasi pelayanan obstetri neonatal darurat dasar (Poned) tenaga puskesmas di lingkungan dinas Kesehatan Pohuwato berlangsung selama sehari yakni Sabtu (19/9/2020).

Menurut Direktur RSUD dr. Hasri Ainun Habibie, dr. Yana Yanti Suleman mengungkapkan ucapan terima atas kepercayaan dinas kesehatan Pohuwato yang telah menjadikan RS Ainun sebagai tempat praktek dari orientasi kegawatdaruratan.

banner 468x60

RS Ainun yang senangtiasa berbenah baik dari sisi fasilitas serta SDM akan terus melakukan pengembangan sehingga bisa menjadi rumah sakit pendidikan di Gorontalo.

“Dengan adanya praktek lapangan dari tenaga kesehatan di Puskesmas se Kabupaten Pohuwato di RS Ainun Habibie, berarti RS ini dilihat memberi pelayanan obstetri neonatal darurat dasar yang baik di provinsi Gorontalo. Sehingga ini yang harus kita kembangkan dan tingkatkan,” ucap dr. Yana.

Sementara itu, instruktur orientasi dari RS Ainun Habibie Gorontalo, dr. Fadel Bilondatu Sp.A mengungkapkan bahwa untuk tenaga kegawatdaruratan maternal neonatal di RS Ainun sendiri sudah ada yang mengikuti pendidikan.

“Kami berbagai tentang bagaimana para peserta praktek lapangan ini menjalankan kegawatdaruratan maternal neonatal. Sehingga setiba mereka di tempat kerja mereka, ilmu yang mereka dapatkan disini, bisa diterapkan di tempat kerja mereka,” tutur dr. Fadel

Tidak hanya itu, dr. Fadel berharap dengan semakin meningkatnya kebutuhan kesehatan di provinsi Gorontalo. RS Ainun juga harus terus mengembangkan pengetahuannya. Dengan peningkatan SDM serta menambah fasilitas kesehatannya.

Apalagi ke depan kebutuhan rumah sakit untuk dijadikan lokasi pendidikan itu akan sangat diperlukan. Apalagi menurut Fadel jika rumah sakit Ainun ingin menjadi rumah sakit pendidikan. Tentu SDM-nya harus ditingkatkan.

Ia percaya, dalam satu atau dua tahun ke depan, dengan semakin baiknya pelayanan di RS Ainun. Serta ditunjang dengan peningkatan kelas RS, apalagi akan menjadi rumah sakit yang dibangun dengan skema KPBU.

“SDM-nya sudah bagus, tetapi butuh pelatihan-pelatihan dan pendidikan di luar Gorontalo agar meningkatkan kompetensi mereka. Begitu juga dengan fasilitasnya. Kedepan pasti akan sesuai harapan bahwa RS ini akan menjadi RS unggulan di Provinsi Gorontalo maupun Indonesia Timur,” tandasnya.(rls).

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan