HABARI.ID, DEPROV | Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Warsito Somawiyono, berharap Pemerintah Provinsi Gorontalo bisa mengalokasikan lagi beasiswa bagi mahasiswa yang sudah pernah memperoleh program bantuan pendidikan. Ia menilai, program beasiswa dapat memperkecil kesenjangan tingkat pendidikan di tengah masyarakat.
Aleg dari Partai Golkar ini menjelaskan, jika saat ini mahasiswa hanya menerima sekali program beasiswa per semester. Sementara untuk semester berikut, pemerintah sudah tidak akan mengakomodir lagi bagi mahasiswa yang pernah menerima program itu.
“Padahal, yang nama mahasiswa ini kalau yang bersangkutan sudah pernah mendapat di tahun pertama maka tahun berikut masih layak untuk dibantu. Olehnya kita harus memberi ruang untuk membantu dua atau tiga semester. Bahkan selama kuliahnya dia dibantu, apalagi beasiswa ini tidak terlalu besar juga,” tegas Warsito, Jumat (14/10/2022).
Pemerintah Provinsi Gorontalo membuka program bantuan studi beasiswa miskin dan berprestasi. Namun hanya memprioritaskan tiga jurusan yang dipandang penting untuk dibiayai, ketiga jurusan tersebut yakni kedokteran S1 dan spesialis, teknik dan akuntansi.
“Harusnya tidak boleh menggunakan aturan-aturan hibah yang seolah-olah setelah memperoleh beasiswa tidak bisa mendapat bantuan lagi, kasihan. Apalagi tempatnya di Biro Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Gorontalo yang tugasnya melayani program hibah, harusnya di Dinas Dikbudpora,” jelasnya.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo ini menilai, data yang ia peroleh pengajuan proposal bantuan beasiswa kebanyakan memiliki masalah perekonomian atau masyarakat ekonomi lemah, walau ada pula mahasiwa berprestasi.
“Kalau di semester pertama dia bermasalah tentang faktor ekonomi pasti semester berikutnya masalah itu juga akan muncul lagi. Kami pantau paling banyak dari keluarga tidak mampu tapi punya tekad untuk kuliah, kesempatan itu harus ada terus untuk membantu masyarakat sepanjang memenuhi syarat,” ucap Warsito.
Hal senada pun turut disampaikan oleh aleg dari Partai PDIP Dedy Hamsah. Bahkan menurutnya, semua jurusan berhak memperoleh program beasiswa dari pemerintah, ia meyakini masih banyak mahasiswa di luar tiga jurusan tersebut tersandung masalah finansial dan juga berprestasi.
“Kalau program beasiswa sudah dibuka, maka pemerintah harus tegas juga. Tidak boleh ada spesialis jurusan yang diakomodir, karena semua jurusan pasti membutuhkan bantuan pendidikan,” tandasnya. (dik/habari.id)
