HABARI.ID, DEKOT I Keberadaan Indogrosir di Kota Gorontalo sampai dengan saat ini terus berpolemik. Parahnya lagi, Indogrosir dinilai mengabaikan Masyarakat Kota Gorontalo, terkait dengan perekrutan tenaga kerja. Hal ini terungkap dari reses kedua masa sidang kedua Anggota DPRD Kota Gorontalo Dapil III, Senin (24/03/2025) di Indogrosir.
Kehadiran seluruh anggota DPRD Kota Gorontalo dapil III Kecamatan Kota Tengah dan Sipatana itu, awalnya berjalan baik saat tiba di Indogrosir. Bahkan rombongan Anggota DPRD Kota Gorontalo Dapil III yang dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Kota Gorontalo, Hi. Moh. Rivai Bukusu ini, sempat berbincang dengan salah satu pimpinan Indogrosir.
Sayang, tidak berselang lama reses di Indogrosir yang dilanjutkan dalam ruang rapat tersebut, berlangsung alot. Dimana Hi. Darmawan Duming yang juga Anggota DPRD Kota Gorontalo Dapil III, mempertanyakan proses perekrutan Tenaga kerja di Indogrosir yang terkesan tidak memprioritaskan Masyarakat Kota Gorontalo.
“Kami menanyakan sistem perekrutan tenaga kerja di Indogrosir. Karena banyak laporan bahkan dalam bentuk data yang kami terima, ternyata masyarakat Kota Gorontalo tidak menjadi prioritas, terlebih masyarakat Kecamatan Kota Tengah dan Sipatana,” tegasnya.
Sikap Indogrosir yang tidak memprioritaskan masyarakat Kota Gorontalo dalam perekrutan tenaga kerja, membuat DPRD Kota Gorontalo menilai Indogrosir tidak profesional.
“Kami menyayangkan ‘ketidak profesionalisme’ Indogrosir melakukan perekrutan tenaga kerja, karena tidak memprioritaskan warga Kota Gorontalo terlebih mereka berasal dari Kecamatan Kota Tengah dan Sipatana. Parahnya lagi, usai melamar dan mengikuti tes, pelamar tidak mendapatkan informasi yang jelas dari Indogrosir. Bahkan, ada data sama kami mereka yang melamar di Gorontalo tetapi nama mereka muncul di Indogrosir Manado,” terangnya.(bm/Habari.id).
