Tarif Masuk Obyek Wisata Lombongo Dinilai Terlalu Tinggi, Yuriko Minta Ditinjau Kembali

oleh
banner 468x60

HABARI.ID, DEPROV | Pengunjung lokasi wisata Lombongo di Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango susah mulai menurun. Salah satu penyebab makin berkurangnya wisatawan di pemandian air panas itu makin mahalnya biaya tiket atau karcis masuk, Kamis (09/02/2023).

Menurut Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Yuriko Kamaru, tarif masuk di objek wisata tidak begitu bersahabat dengan kantong masyarakat, hal itu membuat mengapa Lombongo mulai sepi pengunjung. Berdasarkan spanduk informasi di loket pembayaran, biaya bagi orang dewasa sebesar Rp19.000, sedangkan bagi anak-anak senilai Rp10.000 per orang.

Penatapan tarif masuk ke wisata Lombongo itu pun tertuang di dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 tahun 2018 tentang perubahan atas Perda Nomor 29 tahun 2011 tentang retribusi jasa usaha.

“Penyebab wisata Lombongo ini sepi karena biaya karcisnya yang mahal. Harusnya ada hitung-hitungan dan mengetahui berapa pendapatan perkapita masyarakat, dengan begitu maka akan sangat mudah dijangkau dan warga bisa menikmati wisata,” jelas Yuriko Kamaru pada agenda reses masa persidangan kedua tahun 2022-2023.

Saran dari Politisi Partai Nasdem itu untuk menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara harus mengadakan event-event untuk membangkitkan para pelancong untuk datang ke wisata yang diresmikan sekitar tahun 1989 itu.

“Dulu memang Lombongo ini ramai karena banyak event tradisional yang digelar, tapi setelah munculnya tempat wisata baru maka Lombongo ini perlahan mulai sepi. Olehnya kreatifitas pemuda di wilayah wisata ini sangat dibutuhkan. Saya siap berbagi ilmu kepada generasi muda bagaimana cara membuat kegiatan,” ungkap Yuriko.

Ketua Fraksi Partai Nasdem-Amanat DPRD Provinsi Gorontalo itu membeberkan alasan lain mengapa wisata Lombongo mulai sepi lantaran kurangnya segi promosi, baik dari pengelolah maupun media sosial dan membangun wahana yang mampu dijangkau oleh masyarakat

“Yang terpenting harus menjaga keaslian wisata Lombongo, termasuk pedagang juga wajib mempertahankan kebersihan. Selain itu juga perlu ada promosi, karena wisata itu dapat diunggulkan dari sisi promosi,” tandasnya. (dik/habari.id)

Baca berita kami lainnya di