Habari.id, LIMBOTO – Hajatan demokrasi di tanah air tinggal menghitung hari. Masing-masing kandidat Caplres dan Cawapres pun telah menyiapkan strategi untuk memenangkan kontestasi, mendapat dukungan serta simpati masyarakat pemilih.
Banyak pihak berharap, proses Pemilu 2019 ini, bisa berlangsung secara teratur dan terkendali. Tapi belum ada yang bisa menjamin, jika proses yang menjadi bagian dari demokrasi ini, terjadi secara sehat, bebas dari kecurangan atau bebas dari tindakan-tindakan yang merugikan pihak lain.
Beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi adalah mengarahkan massa dukungan dari tempat-tempat ibadah dengan dalih; kepentingan umat. Atau bisa juga muncul cara-cara yang menghasut orang banyak untuk tidak menyalurkan hak pilih mereka saat Pemilu nanti. Bahkan bisa jadi, hasutan yang muncul melalui penyebaran berita Hoax hanya demi mendapat dukungan masyarakat.
Badan Ta’mirul Masjid dan Remaja Masjid Baiturrahman Limboto, kabupaten Gorontalo, tak menginginkan hal-hal seperti ini terjadi.
Dan sebagai bentuk ketegasan sikap, Badan Ta’mirul Masjid dan Remaja Masjid Baiturrahman Limboto melakukan deklarasi; Mendukung Pemilu Damai tahun 2019. Agenda ini yang digelar di halaman masjid Baiturrahman Limboto, Jumat (12/04/2019) pukul 18.30 Ba’da Maghrib.
Ketua Badan Ta’mirul Masjid Baiturrahman Limboto, Sukri Harmain, SE mengatakan, ada 5 point yang menjadi harapan Badan Ta’mirul Masjid bersama Remaja Masjid Baiturrahman Limboto diantaranya;
1. Mendukung terciptanya Pemilu 2019 yang demokrasi (jujur dan bermartabat), 2. Menolak tempat ibadah dijadikan tempat perpolitikan/ Kampanye, 3. Menolak Hoax dan politik adu domba, 4. Mendukung TNI/ Polri dalam pengamanan Pileg 2019, dan 5. Mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 (menolak Golput).
Kelima pernyataan itu disampaikan Ketua Ta’mirul masjid Agung Baiturrahman Limboto, Sukri Harmain didampingi pengurus masjid dan jamaah Baiturrahman.
Sukri mengatakan, ini penting agar masjid dan jamaahnya tidak digiring kepada perilaku yang dianggap merugikan banyak pihak termasuk merugikan negara dan daerah.
“Terciptanya kondisi yang aman dan terkendali harus dimulai dari masjid. Masjid harus menjadi pembawa kedamaian dan menciptakan rasa nyaman di negeri ini,” ungkap Sukri usai gelar deklarasi.
Sementara itu, di hari yang sama, masyarakat kelurahan Hepuhulawa, kecamatan Limboto, juga menggelar deklarasi. Deklarasi dukungan terhadap salah satu pasangan calon presiden, juga berlangsung damai.
Salah seorang tokoh masyarakat di kelurahan Hepuhulawa, Hasan Badu mengatakan, Deklarasi ini dilakukan untuk mendukung kembali calon Presiden Joko Widodo yang pada periode ini didampingi Ma’ruf Amin sebagai calon Wakil Presiden 2019-2024.
“Kesuksesan membangun Indonesia dari segi infrastruktur serta komitmen memberantas korupsi menjadi kerja keras pemerintahan saat ini. Kita wajib mendukung perjuangan JKW-MA yang akan melanjutkan program yang telah dibangunnya bersama bapak Yusuf Kalla saat ini,” ungkap Hasan Badu.***
Laporan : Jaringan Berita SMSI
Editor: Fadli Poli