HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Tingkatkan pelayanan pada masyarakat, disiplin dan hasil kinerja menjadi target utama Pengadilan Agama Gorontalo di tahun 2022.
Hal tersebut dibuktikan dengan dikembangkannya E-SADIS yang merupakan Aplikasi pengawasan disiplin aparatur berbasis elektronik dan online.
Ini dikatakan langsung oleh ketua Pengadilan Agama Gorontalo melalui wakilnya, Drs. Sahrul Fahmi, M. H, kepada Habari.id, Senin (03/01/2022).
“Ditahun 2022 ini, aplikasi E-Sadis sudah bisa menilai urutan kehadiran dari tiap-tiap pegawai dan hasilnya bisa sesuai dengan absensi manual,” ucapnya.
Ditambahkannya pula, aplikasi E-Sadis ini digunakan sehari 4 kali absen. Yakni setiap datang pagi, pada saat istirahat dan setelah istirahat serta pada saat waktu pulang.
Selain itu juga, untuk memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat, Pengadilan Agama Gorontalo di tahun 2022 ini akan melakukan sidang keliling dan sidang terpadu.
“Jadi, pihak tidak perlu lagi datang ke kantor Pengadilan Agama. Contohnya seperti sidang keliling, 3 orang hakim, juru sita dan panitera yang langsung menuju lokasi pihak,” jelasnya.
Dan untuk sidang terpadu, Pengadilan Agama akan turun langsung bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Kantor urusan agama.
“Misalnya, ketika selesai sidang langsung tebit buku nikahnya. Begitu pula ketika turun bersama Dukcapil, setelah sidang kartu keluarga langsung diterbitkan saat itu juga,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Sahrul, kinerja dari masing-masing pegawai menjadi catatan penting dan akan dievaluasi setiap bulannya.
“Tahun-tahun sebelumnya, yang dinilai adalah kerja dari masing-masing pegawai. Nah, tahun 2022 ini hasil kinerja dari masing-masing pegawai yang akan dinilai,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Pengadilan Agama Gorontalo, Harsono Pulu Rahman S.Hi, M.H., menambahkan di tahun 2022 akan dilakukan sejumlah survei kepada masyarakat.
“Tahun 2021 kami baru menerapkan survei masyarakat terhadap korupsi. Tahun ini kami akan melakukan survei terhadap pelayanan yang ada di Pengadilan Agama,” ucapnya.
Tak hanya itu saja, pihaknya juga akan melakukan survei kepada pihak terkait pelayanan hakim dan kebersihan.
“Apakah pelayanan yang ada di kantor Pengadilan Agama memuaskan atau tidak. Jika memuaskan tetap dimintakan pendapatnya hal-hal apa saja yang perlu dikembangkan dan jika tidak puas, dimana letak ketidakpuasannya,” jelas Harsono.
Kedepan, Sahrul berharap, hal ini akan berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. “Beberapa tahun kemarin Pengadilan Agama sempat tertunda untuk meraih predikat zona integritas WBBM. Semoga, dengan adanya peningkatan pelayanan terhadap masyarakat maka di tahun ini kami optimis meraihnya,” tuntasnya. (Dyt/Habari.id)
