HABARI.ID | Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama meminta Pemerintah Daerah membuat inovasi baru untuk lebih menghidupkan aktivitas di Terminal Dungingi, yang sampai saat ini jauh dari kata maksimal, Kamis (11/11/2021).
Pasalnya, kendaraan resmi yang beroperasi secara legal sudah tersaingi oleh angkutan liar dan jauh lebih lancar mengangkut penumpang di area Terminal Dungingi, Kota Gorontalo.
“Hanya ada beberapa kendaraan saja yang taat aturan, dan penumpang-penumpangnya sudah disabotase oleh kendaraan liar di luar terminal. Oleh karena itu, permasalahan ini harus membutuhkan penanganan serius dari pemerintah,” jelas Fikram saat melaksanakan reses masa persidangan pertama tahun 2021-2022.
Menurutnya, Terminal Dungingi sudah tidak memiliki daya tarik bagi penumpang, sehingga perlu ada pembaharuan untuk memikat antusias penyewa kendaraan.
“Buatlah semacam tempat jualan souvenir atau stand UMKM, agar terminal ini jadi ramai lagi dan tidak sepi. Kalau perlu bangun rumah sakit. Sebenarnya ini masalah yang mudah tapi tidak terfikirkan,” kata Fikram.
Untuk menertibkan angkutan umum ilegal, dirinya berharap agar Pemerintah Daerah lebih berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengatur aktivitas kendaraan umum yang belum secara legal beroperasi.
Masalah lain yang mencuat adalah kenaikan tarif sewa lapak Perusahaan Otobus (PO) di dalam Terminal Dungingi. Fikram menegaskan jika kenaikan sewa lapak tidak sesuai dengan kondisi terminal yang sudah sepi.
“Kondisinya sudah sepi, apalagi keadaan sekarang masih dilanda wabah pandemi Covid-19 rasanya sangat memprihatinkan untuk menaikan harga lapak sewa PO . Tolonglah, tunda dulu kanikan tarif dan selesaikan pandemi Covid-19 agar perekoniman bisa bangkit lagi,” tandasnya. (Dik/Habari.id)