HABARI.ID I Seorang warga yang berangkat dari Makassar diisolasi saat tiba di Bandara Djalaluddin Gorontalo, Ahad (29/3/2020). Warga bernisial IAR, itu tak dizinkan melanjutkan perjalanan setelah memiliki riwawat medis sejak napas, dan nyeri dada.
IAR diketahui berangkat dari Makassar ke Gorontalo untuk menemui keluarganya. Saat tiba di Bandara Djalaluddin, IAR bersama para penumpang lainnya, menjalani pemeriksaan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Djalaluddin Gorontalo.
Dalam pemeriksaan itu diketahui bila pria berusia 42 tahun itu memiliki riwayat medis berupa sesak nafas, kering tenggorokan, dan nyeri dada. Pada Kartu Kewaspadaan Kesehatan ia juga pernah kontak dengan satu pasien positif corona di kompleks rumahnya di Makassar seminggu sebelumnya.
“Iya benar (ada penumpang yang diisolasi). Info dari KKP dan pihak bandara yang bersangkutan ingin menjenguk keluarganya, tapi kondisinya tidak memungkinkan,” ucap anggota Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Corona Virus Disease (GTPP Covid-19) Budiyanto Sidiki.
Pihak KPP, Bandara Djalaluddin dan Dinkes tidak mau ambil resiko. IAR tetap diisolasi dan berada di bandara dan akan dipulangkan besok ke Makassar. Keluarga tidak diizinkan untuk menjenguk.
“Kita juga melacak orang-orang yang duduk berdekatan dengan yang bersangkutan. Tim posko di bandara bekerja keras untuk menanganinya. Jadi, ini pelajaran buat semua. Tolong jangan memaksakan pulang ke Gorontalo apalagi jika sedang sakit,” imbuhnya.
Pemerintah provinsi dan pemangku kepentingan lainnya terus meningkatkan kewaspadaan terhadap semua pintu masuk Gorontalo.
Hal ini dilakukan untuk mencegah dan mengatasi penularan virus corona. Sejauh ini Provinsi Gorontalo menjadi salah satu daerah nol kasus positif corona.(rls/fp/habari.id)