HABARI.ID, KABUPATEN BLITAR I Sejak ditetapkannya COVID-19 sebagai pandemi global, sekolah-sekolah diliburkan. Sistem belajar mengajar tatap muka diganti dengan virtual. Begitu masuk fase new normal life, sekolah kembali akan dibuka dengan beberapa catatan penting, termasuk harus ada sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan.
Terkait kesiapan pembukaan sekolah di wilayah Kabupaten Blitar, dipantau langsung oleh Bupati Blitar, Rijanto. Kamis (13/08/2020), Bupati Blitar melakukan peninjauan di sejumlah SMA/SMK.
Berita Terkait: Aktifkan Sekolah Di Tengah Wabah Bukan Perkara Mudah…
Rijanto mengatakan, kesiapan ini sangat penting. Jangan sampai begitu sekolah dibuka, malah memicu munculnya klaster-klaster baru dan menyebabkan pusat belajar mengajar ini ditutup lagi.
“Butuh kesiapan, terlebih soal sarana penunjang protokol kesehatan di pusat-pusat pembelajaran. Tujuannya agar ketika kegiatan belajar-mengajar kembali dilaksanakan, para pelajar merasa aman dan nyaman,” tandasnya.
Bupati Blitar menjelaskan, bahwa proses belajar itu dilaksanakan karena berdasarkan petunjuk teknis. Rencananya proses belajar mengajar tersebut bakal dibuka pada tanggal 18 Agustus 2020.
“Setiap kelasnya diisi atau diikuti sebanyak 25 persen dari jumlah pelajar setiap kelasnya. Namun, jika perkembangan penyebaran virus corona di Kabupaten Blitar membaik, maka kuota bisa ditambah secara bertahap,” ulas Rijanto.
Ia menegaskan ada hal penting yang perlu menjadi perhatian ketika proses belajar mengajar itu berjalan, yakni soal penerapan protokol kesehatan pada segala aktivitas pembelajaran, mulai dari masuk sampai pulang.
Bupati berharap, protokol kesehatan ini bisa diterapkan oleh guru dan siswa siswi mentaati semua anjuran yang sudah ditentukan dan berdisiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Patuhi protokol kesehatan selama beraktivitas. Jaga kesehatan, olah raga yang cukup, makan makanan yang bergizi dan disiplin berprilaku PHBS,” pesan Rijanto.(tos/habari.id)