HABARI.ID I Sekda Kabupaten Gorontalo, Hadijag Tayeb berharap agar data Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) akan segera dirampungkan rampung, demi menunjang dan mewujudkan kemandirian pangan. Hal itu dikemukakannya saat selepas pertemuan Ekspose hasil data Integrasi Penyiapan Data Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Provinsi Gorontalo, Senin (26/10/2020).
Kata Sekda, integrasi sata untuk lahan pertanian tersebut akan berpengaruh besar kepada upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan produktifitas pangan.
Terlebih Kabupaten Gorontalo merupakan salah satu daerah penghasil sektor pertanian yang tinggi di Indonesia.
“Ini datanya memang belum selesai secara real, kita berharap secepatnya, dengan begitu kita bisa tahu dengan luas sekian berapa yang benar-benar kita produksi dan hasilkan,” jelas Hadijah Tayeb.
Program Integrasi data itu sendiri merupakan program yang dibuat oleh Kementrian ART dengan tujuan mendorong eksistensi dan arah pembangunan daerah yang selaras dengan potensi-potensi lahan yang dimiliki.
Program ini pula sebagai bagian implementasi dari Undang-Undang Nomor 14 tahun 2019 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan mengamanatkan perlunya data LP2B sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
“Data ini sangat kita butuhkan untuk pembangunan ketahanan pangan di Kabupaten Gorontalo,” kata Hadijah.
Dalam data ada di LP2B memperlihatkan data-data dan angka lahan khususnya Provinsi Gorontalo mengalami perubahan, namun Hajidah Tayeb Sekda Kabupaten Gorontalo menjelaskan perubahan angka-angka tersebut masih belum final, maka pihaknya akan melakukan koordinasi terkait data tersebut.(wi’/habari.id).