HABARI.ID I Salam Siku, menjadi cara alternatif memutus rantai penularan virus Corona, covid 19. Salam siku ini, sempat dipraktekkan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Bupati Bone Bolango Kilat Wartabone, di hadapan ribuan warga yang hadir di kegiatan Bakti Sosial NKRI Peduli yang digelar di desa Bendungan, Bone Bolango Jumat (13/03/2020).
Fenomena infodemik virus Corona Covid 19, telah memunculkan kepanikan massal. Dampaknya dirasakan sampai pada sendi kehidupan sosial masyarakat.
Begitu dapat informasi bahwa cara penyebaran dan penularan virus Corona bisa melalui kontak fisik, banyak orang yang mulai menghindari kebiasaan berjabat tangan.
Padahal berjabat tangan menjadi cara orang Indonesia berkomunikasi dan jadi simbol mempererat silaturahmi.
Salam siku, sepertinya bisa menjadi cara alternatif untuk menekan dampak ‘banjir informasi sesat’ tentang virus Corona. Orang-orang tak perlu kikuk, canggung atau pun tersinggung jika ada orang lain yang tak ingin lagi berjabat tangan. Cukup dengan salam siku, pesan atau bahasa non verbal ingin berkomunikasi dan bersilaturahmi, tersampaikan.
“Masyarakat tidak perlu panik dengan informasi tentang virus Corona yang masih simpang siur. Cukup dengan terapkan pola hidup bersih dan sehat …,”
“Sehabis menjalankan aktivitas, ada baiknya bersih-bersih dulu, cuci tangan dan lain sebagainya. Setelah itu baru berinteraksi dengan orang lain,” kata Rusli dalam sambutannya di hadapan ribuan warga yang memadati bazar pangan bersubsidi yang dihadirinya.
Tak hanya dengan Wakil Bupati Bone Bolango, salam siku juga sempat diperagakan Rusli bersama sang istri Idah Syahidah.
Salam yang sempat diperagakan Gubernur Gorontalo ini, setidaknya menyampaikan dua pesan penting; cegah penularan virus Corona dengan PHBS, dan infodemik virus Corona tak boleh memutuskan silaturahmi.(dwi/habari.id)
