HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Sebesar Rp 13 Miliar anggaran yang disediakan Rumah Sakit Prof. Dr. dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo, untuk menuju sebagai rumah sakit rujukan penyakit kronis khusus satu-satunya di Provinsi Gorontalo.
Hal ini terungkap pada rapat pembahasan rencana pengembangan layanan unggulan dan rumah sakit jejaring, yang dirangkaikan dengan pembahasan susunan organisasi serta tata Berja RSUD prof Dr. dr Aloi sable Kota Gorontalo, Selasa (27/12/2022).
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha jelaskan rencana pengembangan layanan di RSAS Kota Gorontalo ini, tidak hanya menjadi tanggungjawab RSAS sendiri.
Akan tetapi, harus menjadi perhatian seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo. Bahkan Orang Nomor Satu di Kota Gorontalo itu tegaskan, kalau perlu peresmian gedung pelayanan itu tepat pada HUT ke 295 Kota Gorontalo di tahun 2023.
“RSAS Kota Gorontalo khususnya Pemerintah Kota Gorontalo sendiri telah menyediakan anggarbn sebesar Rp 13 miliar, untuk peningkatan pelayanan empat penyakit kronis di RSAS ..,”
“Saya berharap, ini menjadi perhatian seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo, messi daerah mendapatkan dukungan baik dari Kemenkes RI dan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita,” ujarnya.
Selain itu Ia tambahkan, sebelumnya dari hasil kunjungan di Semences RI rencana pemberian pelayanan penanganan penyakit kronis ini dibagi menjadi dua, diantaranya dua penyakit kronis di RSAS sisanya di RS Ainun.
Akan tetapi Kemenkes RI sendiri menegaskan, kalau semua pelayanan penanganan penyakit kronis tersebut dipusatkan di RSAS Kota Gorontalo.
“Ini artinya, Kemenkes RI sendiri telah menilai bahwa RSAS Kota Gorontalo sudah siap membuka pelayanan penanganan penyakit kronis. Dan dalam kenyataannya, RSAS sampai dengan saat ini sudan siap ..,”
“Dengan demikian, pelayanan penanganan penyakit kronis ini bisa memberikan kemudahan kepada masyarakat Kota Gorontalo untuk berobat ..,”
“Karena penyakit jantung adalah pembunuh kedua di Provinsi Gorontalo,” pungkasnya.(bnk/habari.id).