HABARI.ID | Rencana pembukaan program kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi SMA dan SMK sederajat yang sedianya akan dilakukan akhir bulan Juli lalu, dengan sangat terpaksa harus dibatalkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo, Selasa (03/08/2021).
Kendati, persiapan panjang pembukaan sekolah tatap muka sudah disiapkan oleh Pemprov Gorontalo. Baik melakukan vaksinasi kepada tenaga pendidik maupun membatasi jumlah kuota di dalam kelas.
“Kami dengan berat hati menunda dulu KBM, seiring dengan pemberlakuan PPKM level 3 di Provinsi Gorontalo, bahkan Kota Gorontalo sudah level 4. Pembatalan ini bukan tanpa alasan, karena keselamatan siswa dan guru dari penularan virus corona itu menjadi yang utama,” jelas Kepala Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo, Wahyudin A. Katili.
Wahyudin menyampaikan, dengan pembatalan sekolah tersebut maka waktu dari pihak sekolah dalam mempersiapkan protokol kesehatan di sekolah bisa lebih penjang.
“Dengan demikian, kami tetap berusaha mendorong sekolah-sekolah untuk tidak patah semangat dan persiapan KBM tetap kita akan mulai. Ini menunjukan bahwa pembelajaran secara virtual tidak bisa ditinggalkan penuh,” ucap Wahyudin.
Sebelumnya, Pemprov Gorontalo telah merencanakan KBM terbatas akhir bulan Juli lalu. Namun, hanya beberapa sekolah saja yang menjadi pilot project pembukaan KBM dengan fasilitas lengkap.
“Bagi sekolah-sekolah yang belum memiliki fasilitas untuk mendukung jalannya KBM terbatas, silahkan pembelajarannya dilakukan dari rumah secara mandiri,” tandasnya. (Dik/Habari.id)
