HABARI.ID I Kesejahteraan petugas lapangan, sangat menentukan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Apalagi pelayanan bidang kesehatan, seperti Covid-19 yang saat ini gencar dilakukan oleh tenaga kesehatan atau Nakes Dinas Kesehatan Kabupaten Gorntalo Utara.
Nah, berbicara soal nakes Covid-19 tentu menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara. Begitu kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara, Rizal Yusuf Kune kepada Habari.Id Jumat (06/08/2021).
“Sampai dengan saat ini, tenaga kesehatan Covid-19 terus menjadi perhatian kami, terlebih soal kesejahteraan mereka yang diketahui realisasinya sudah mencapai 20,23 persen,” ujarnya.
Ia katakan, ada berbagai kendala yang sempat dialami Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara, untuk membayarkan insentif tenaga kesehatan Covid-19.
“Satu diantaranya kendala itu, adalah lambatnya laporan penanganan Covid-19 dari unit kerja seperti rumah sakit dan puskesmas, masuk ke Dinas Kesehatan,” ungkapnya.
Dari data yang dihimpun Habari.id setidaknya dari total 943.750.000 rupiah anggaran covid-19, untuk insentif bagi tenaga kesehatan baru sebanyak 190.883.000 rupiah yang terealisasi.
Anggaran itu sendiri terbagi keempat kelompok, masing-masing data realisasi yang masih di bawah angka 30 persen.
Mulai dari Dokter Spesialis dengan realisasi baru mencapai 7,73 persen, Dokter Umum 20,78 persen, Bidan dan Perawat 20,93 persen, dan Tenaga Kesehatan lainnya 23,79 persen.
“Sebelum keringat mereka kering, kita berupaya membayarnya, tapi regulasi dan adminstrasinya yang harus kita penuhi,” terangnya.
Dirinya sudah mengintruksikan kepada Rumah Sakit dan Puskemas, untuk segera memasukan data insentif tenaga kesehatan.
“Datanya sudah di Keuangan, dalam waktu dekat akan segera terealisasi, dengan begitu presentase inakes kita naik,” pungkasnya.(fp/habari.id)