Realisasi Fisik Diknas Terendah, Kadis: Saya Protes Bagian Pembangunan!

oleh
diknas
Habari.Id.
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Ada yang menarik dari Rekorev (Rapat Koordinasi dan Evaluasi) penyerapan anggaran Triwulan III tahun anggaran 2022, Rabu (19/10/2022). Yaitu realisasi fisik Diknas (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Kota Gorontalo, yang disebut terendah dan masih menyisahkan beberapa catatan khusus.

Dari penyampaian Kepala Bagian Pembangunan Setda Kota Gorontalo Abdul Hafidz Daud, protret realisasi fisik di Diknas Kota Gorontalo diantaranya rehab jamban di SDN 42 Hulontalangi, yang hanya mencapai 0,94 persen.

Dan dari hasil peninjauan secara langsung tim Bagian Pembangunan Setda Kota Gorontalo, permasalahan yang ditemukan adalah keterlambatan memulai pekerjaan karena menunggu pasokan bahan atau bahan material, dan kurangnya tenaga kerja.

Kemudian progres pembangunan gedung laboratorium di sekolah yang sama, baru mencapai 9,89 persen. Masalah yang ditemukan di lokasi pekerjaan adalah, sama halnya dengan persoalan diatas.

Selain itu realisasi pembangunan fisik ruang kelas di SDN 42 Hulonthalangi yang baru 10,2 persen, dengan permasalahan klasik di lapangan.

“Terakhir adalah persoalan di TK Pembina Kecamatan Kota Utara yaitu pembangunan jamban serta sanitasinya ..,”

“Bahkan parahnya pekerjaan ini sempat terhenti sekitar tiga pekan, karena pergantian tenaga kerja,” ungkap Hafidz, saat menyampaikan laporan.

Nah, miris lagi hasil evaluasi di lapangan oleh Bagian Pembangunan Setda Kota Gorontalo, mendapat bantahan dari Kepala Diknas Kota Gorontalo Lukman Kasim.

“Bagian Pembangunan Setda Kota Gorontalo tidak update data. Terkait dengan pelaporan evaluasi itu saya akan protes ..,”

“Karena pihak ketiga yang melaksanakan program fisik itu, lebih awal melaksanakan pekerjaan yang besar,” tegasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan